Laksamana Do Re Mi

Laksamana Do Re Mi adalah sebuah film komedi fantasi Melayu yang diproduksi oleh Studio Film Merdeka di Malaysia pada tahun 1972 dan mulai ditayangkan pada 12 Mei 1973. Film ini diproduksi dalam bentuk film hitam putih tanpa warna. Film ini adalah film terakhir yang disutradarai dan dibintangi oleh P. Ramlee sebelum ia meninggal dunia setahun kemudian.[1]

Sinopsis

sunting

Film ini mengisahkan tiga pria pengangguran yang diusir dari rumah mereka di atas pohon dan memutuskan untuk merantau. Mereka menyelamatkan Putri Bunian, Putri Buloh Betong, yang memberi mereka tiga hadiah: tikar terbang, teropong sakti, dan harmonika hikmat. Dengan hadiah ini, mereka pergi ke negara Pasir Berdengung untuk menjadi laksamana dan berhasil. Mereka kemudian diminta untuk membantu negara Pasir Dua Butir melawan Menteri Fasola, yang memberontak setelah lamarannya ditolak oleh Sultan. Dengan bantuan Putri Buloh Betong, mereka berhasil mengalahkan Fasola dan membawa Putri Puncak Mahligai kembali ke negaranya.

Namun, setibanya di Pasir Berdengung, Raja terpikat oleh kecantikan Putri Puncak Mahligai dan menjadikannya permaisuri. Sebagai gantinya, Raja menawarkan tiga dayang istana kepada ketiga laksamana, tetapi mereka menolak dan lari karena tidak tertarik. Moral dari cerita ini adalah untuk melakukan sesuatu dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan, karena kebaikan akan datang dari perbuatan yang tulus.

Pemeran

sunting

Pemeran utama

sunting

Pemeran pembantu

sunting
  • Hussein Abu Hassan sebagai Menteri Fasola @ Jason King (antagonis utama).
  • Idris Hashim sebagai Penasihat Kerajaan Pasir Dua Butir
  • Noorizan sebagai Permaisuri Kerajaan Pasir Dua Butir
  • C. M. Bakar sebagai Raja Kerajaan Pasir Dua Butir
  • Ramli Ismail (Ramli Kechik) sebagai Perdana Menteri Kerajaan Pasir Berdengung
  • Osman Botak sebagai Kepala Laksamana di Gelanggang
  • Bakar Kerinting sebagai Laksamana di Gelanggang
  • Bakar M. sebagai Tuan Tanah Kebun / Tuan Tanah Kedaun
  • A. K. Jailani sebagai Polisi
  • Mak Enon sebagai Dayang Istana
  • Minah Yem sebagai Dayang Istana

Pemeran tambahan

sunting
  • Said Daud sebagai Tukang Gaji Pokok
  • Yusof Haslam sebagai Penonton Pertandingan
  • Bujang Merempat nyanyian P. Ramlee, A. R. Tompel & Ibrahim Din
  • Miyoto Kaino Sora Akete nyanyian P. Ramlee, A. R. Tompel & Ibrahim Din
  • Malam Tak Bergema - Saloma

Referensi

sunting
  1. ^ Kai Khiun Liew, Stephen Teo - Singapore Cinema: New Perspectives - Page 16 1317407482 2016 "sequels, Nasib Do Re Mi (The Fate of Do Re Mi, 1966) and Laksamana Do Re Mi (Admirals Do Re Mi, 1972), which was P. Ramlee's last film"