Lafadl adalah sebuah lembaga kajian dan publikasi yang didirikan oleh sekelompok anak muda di Yogyakarta yang punya perhatian khusus pada persoalan masyarakat Dunia Ketiga. Lafadl berdiri pada tanggal 21 Agustus 2000.

Lafadl percaya bahwa another world is possible, dunia alternatif yang bisa diciptakan oleh masyarakat tanpa harus mengikuti diktat dominasi pengetahuan Imperium Global dan globalisasi. Dunia-dunia tanpa ketimpangan, diskriminasi, agresi, dan tentu saja tanpa kemiskinan dan perbedaan kelas.

Lafadl aktif menyebarkan gagasan alternatif pada kelompok anak muda, serta mengembangkan gagasan-gagasan alternatif mengenai berbagai persoalan masyarakat Dunia Ketiga.

Kegiatan sunting

Lafadl mengelola tiga bidang utama yaitu kajian, penelitian, dan publikasi. Melalui ketiga bidang ini kerap menyelenggarakan berbagai bentuk diskusi untuk melakukan penelitian mengenai isu-isu pembangunan, lokalitas, dan globalisasi. Serta memproduksi berbagai buku, buletin, dan media-media lain untuk memberikan sudut pandang alternatif yang dapat membalik arus globalisasi.

Dalam menjalankan programnya Lafadl menjalin kerja sama dengan beberapa mitra, antara lain Desantara-Cultural Studies Center, UPLINK, Urban Poor Consortium, Yayasan Interseksi, Lab-Politik Unsoed Purwokerto, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia UGM.


Pranala luar sunting