Kurap pada kucing adalah masalah penyakit yang menyerang kucing. Kurap adalah penyakit kulit menular yang disebabkan karena infeksi jamur.[1][2] Salah satu jamur yang sering menginfeksi kucing dan anjing adalah Microsporum canis. Penyakit ini rentan terhadap kucing yang masih muda dan tua.[2] Selain kucing, kurap juga dapat terjadi pada semua hewan (seperti anjing, kelinci dan sapi) dan bahkan manusia.[1]

Kucing dengan bulu pendek jika memiliki kekebalan tubuh yang baik, maka penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 4 sampai 6 bulan. Walaupun kucing yang memiliki kekebalan tubuh yang baik dapat terkena penyakit ini, tetapi tidak akan memunculkan gejala-gejala tertular.[2]

Gejala sunting

Kucing yang terkena kurap, bulu dan kukunya akan rontok dan patah-patah,[1][2] dan kadang-kadang disertai dengan kulit yang menjadi kering. Kulit tersebut jika terlupas akan menyerupai bentuk sisik.[2] Daerah kurap biasanya berbentuk lingkaran.[2][3] Puncak kerontokan bulu pada kucing yang terkena kurap biasanya terjadi dalam waktu 5 minggu sejak terinfeksi Microsporum canis.[2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Wulanto Burhan (Maret 2013). Pengobatan Kurap Pada Kucing Diarsipkan 2013-07-08 di Wayback Machine.. www.penyakithewan.com. Diakses 11 Agustus 2014.
  2. ^ a b c d e f g Neno WS. Ringworm: jamur penyebab bulu rontok. kucingkita.com. Diakses 11 Agustus 2014.
  3. ^ Penyebab, Gejala & Pengobatan Kurap pada Kucing. www.amazine.co. Diakses 11 Agustus 2014.

Pranala luar sunting

Lihat pula sunting