Kunio Nakagawa
Kunio Nakagawa (中川 州男 , Nakagawa Kunio, 23 Januari 1898 – 24 November 1944) adalah panglima pasukan Jepang yang mempertahankan pulau Peleliu dalam Pertempuran Peleliu yang terjadi dari 15 September sampai 27 November 1944. Ia mengalami kekalahan berat atas serangan Marinir AS dan bertahan di Pulau Peleliu selama nyaris tiga bulan. Pada sore 24 November, setelah kalah tempur, ia melakukan seppuku (ritual bunuh diri) sesuai dengan tradisi prajurit samurai Jepang. Ia secara anumerta dipromosikan menjadi letnan jenderal.
Kunio Nakagawa | |
---|---|
Nama asli | 中川 州男 |
Lahir | 23 Januari 1898 |
Meninggal | 24 November 1944 Pulau Peleliu, Palau | (umur 46)
Pengabdian | Jepang |
Dinas/cabang | Angkatan Darat Kekaisaran Jepang |
Lama dinas | 1918–1944 |
Pangkat | Letnan jenderal (anumerta) |
Perang/pertempuran | Perang Tiongkok-Jepang Kedua |
Kematian
suntingPada 24 November, Nakagawa menyatakan "Pedang kita terpatahkan dan kita lari keluar dari tombak". Ia kemudian membakar panji-panji resimentalnya dan melakukan ritual bunuh diri.[1] Ia secara anumerta dipromosikan menjadi letnan jenderal atas jasanya dalam mempertahankan Peleliu.
Jasad Nakagawa ditemukan pada 1993.[2]
Referensi
sunting- ^ Moran, J. and Rottman, G.L., 2002, Peleliu 1944, Oxford: Osprey Publishing Ltd., ISBN 1841765120
- ^ Wagner Jr., Corydon (2003). Harrison, Holly R., ed. "The bones of Nakawaga". Naval History Magazine (dalam bahasa English). United States Naval Institute. 17 (1): 42. Diakses tanggal 8 January 2019.