Kufi adalah bentuk kaligrafi tertua dari berbagai aksara Arab dan terdiri dari bentuk yang dimodifikasikan dari aksara Nabataea lama. Kufi dikembangkan pada akhir abad ke-7 di Kufah, Irak, yang menjadi asal muasal namanya, dan pusat lainnya.[1]

Aksara Kufi, abad ke-8 atau ke-9 (Surah 48: 27–28) al-Qur'an.

Huruf Kufi dikembangkan dari huruf Nabatea, dan sudah dikenal seratus tahun (± 538 M) sebelum berdirinya kota Kufah Mesopotamia, sekarang terletak 170 Km selatan Baghdad. Pada zaman praislam, huruf ini sudah digunakan di beberapa wilayah Arab, salinan pertama dari Alquran dan Taurat di Arab menggunakan huruf ini. Huruf Kufi mula-mula tidak menggunakan tanda baca (vokal).

Penggunaan

sunting

Kufi mulai digunakan dalam manuskrip-manuskrip dari abad ke-7 sampai ke-10.[2] Sampai sekitar abad ke-11, aksara tersebut menjadi aksaran utama yang digunakan untuk salinan al-Qur'an.[1]

Lihat pula

sunting

Galeri

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ a b "Arabic scripts". British Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 13 March 2013. 
  2. ^ ؟

Referensi

sunting
  • Mack, Rosamond E. Bazaar to Piazza: Islamic Trade and Italian Art, 1300–1600, University of California Press, 2001 ISBN 0-520-22131-1
  • Wolfgang Kosack: Islamische Schriftkunst des Kufischen. Geometrisches Kufi in 593 Schriftbeispielen. Deutsch – Kufi – Arabisch. Christoph Brunner, Basel 2014, ISBN 978-3-906206-10-3.

Pranala luar

sunting