Krissubanu (17 Desember 1916 – tidak diketahui) adalah seorang guru dan politikus Indonesia. Krissubanu pernah menjabat sebagai ketua Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) yang pertama dan merupakan kakak dari Ibnu Parna, ketua Partai Acoma. Ia mewakili fraksi Persatuan Progresif di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS) dan merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Krissubanu
Informasi pribadi
Lahir(1916-12-17)17 Desember 1916
Hindia Belanda Mojokerto, Hindia Belanda
MeninggalTidak diketahui
Partai politik Partai Komunis Indonesia
Afiliasi politik
lainnya
Pemuda Sosialis Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup sunting

Krissubanu lahir di Mojokerto pada tanggal 17 Desember 1916.Setelah tamat dari sekolah, ia menjadi guru. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia diangkat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Yogyakarta pada tahun 1946. Pada bulan Maret 1947, ia dipilih menjadi anggota Badan Pekerja KNIP di Yogyakarta.[1]

Pada masa Perang Kemerdekaan, Krissubanu merupakan salah satu pendiri Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang didirikan pada tanggal 23 September 1945 di Surabaya.[2] PRI kemudian melebur ke dalam Pesindo. Atas keputusan sidang pertama Pesindo pada 11 November 1945, Krissubanu terpilih sebagai ketua Pesindo yang pertama.[3][4]

Krissubanu juga seorang anggota PKI dan menjadi anggota pucuk pimpinan PKI pasca penumpasan Peristiwa Madiun dengan Tan Ling Djie selaku ketua partai.[5] Krissubanu sempat ditahan oleh Pesindo pada tahun 1947 sebagai bagian dari pembersihan dalam tubuh PKI ilegal dan Pesindo, tetapi kemudian dibebaskan atas intervensi Wikana.[6] Pada bulan November 1950, Krissubanu ikut menandatangani pembentukan Front Pembela Buruh dan Tani, sebuah badan yang bertujuan untuk menjadi ajang kerja sama berbagai partai kiri, antara lain PKI, Partai Murba, dan Acoma.[7]

Referensi sunting

  1. ^ Kementerian Penerangan (1954). Kami Perkenalkan. 
  2. ^ Panitia Peringatan Hari Pahlawan 2017 (2017). Kisah Merah Putih. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. hlm. 46. 
  3. ^ Poeze, Harry A. (2008). Tan Malaka, gerakan kiri, dan Revolusi Indonesia. Jilid 1: Agustus 1945 - Maret 1946. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-697-0. 
  4. ^ Soelias, Norman Joshua (2016). Pesindo, Pemuda Sosialis Indonesia 1945-1950. Tangerang Selatan: Marjin Kiri. ISBN 9789791260633. 
  5. ^ Het Nieuwsblad voor Sumatra (18 November 1949). "F.D.R. keurt R.T.C. accord af". Delpher.nl. Diakses tanggal 9 Februari 2024. 
  6. ^ Lucas, Anton (2012). Radikalisme Lokal: Oposisi dan Perlawanan terhadap Pendudukan Jepang di Jawa (1942-1945). Yogyakarta: Syarikat Indonesia. hlm. 112. ISBN 978-978-128-705-3. 
  7. ^ Poeze, Harry A. (2020). Tan Malaka, gerakan kiri, dan Revolusi Indonesia. Jilid 5: 1950-2007. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 978-602-433-283-9.