Kontroversi Trump–Ukraina

Sejak Mei hingga Agustus 2019, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pengacara pribadinya, Rudy Giuliani, berulang-ulang memaksa pemerintah Ukraina agar menyelidiki Hunter Biden, putra calon presiden 2020 Joe Biden.[1][2][3][4][5] Trump mengaku bersedia berdiskusi dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, apabila kasus Biden juga dibahas.[6] Pada saat yang sama, Trump menangguhkan bantuan militer untuk Ukraina.

Seorang pegawai Komunitas Intelijen Amerika Serikat menyampaikan keluhan penyingkap aib. Keluhan tersebut diyakini terkait dengan situasi ini. Awalnya, keluhan ini tidak diteruskan ke Kongres atas perintah Gedung Putih dan Departemen Kehakiman.[7] Menurut undang-undang, keluhan ini wajib diteruskan ke komisi intelijen kongres. Setelah Senat menerima keluhan tersebut, Senator Ben Sasse (R) dan Mitt Romney (R) mengatakan bahwa isinya "sangat mengkhawatirkan".[8]

Kontroversi ini memicu proses pemakzulan terhadap Trump pada tanggal 24 September. Ketua DPR Nancy Pelosi meminta enam ketua komisi DPR untuk memulai proses pemakzulan resmi.[9] Beberapa menit sebelumnya, Senat dengan suara bulat mengesahkan resolusi tidak mengikat yang meminta keluhan penyingkap aib segera diteruskan ke Komisi Intelijen Senat.[10][11]

Keluhan diteruskan ke komisi intelijen kongres pada tanggal 25 September.[12] Gedung Putih juga berencana merilis keluhan yang sudah disensor ke publik.[13]

Latar belakang sunting

Pada tahun 2014, pemerintahan Obama berupaya mendukung pemerintahan Yatsenyuk di Ukraina lewat jalur diplomasi. Wakil Presiden Joe Biden memimpin proses ini.[14] Biden pergi ke Kiev tanggal 22 April 2014 dan mendorong pemerintah Ukraina "... untuk mengurangi ketergantungan dengan gas alam Rusia."[15] Ia menjelaskan Amerika Serikat bisa memberi bantuan teknis untuk menggenjot produksi gas alam dalam negeri.[16]

Pada April 2014, putra Biden, Hunter Biden, menjadi anggota dewan direksi Burisma Holdings, perusahaan energi Ukraina. Burisma adalah produsen gas alam swasta terbesar di Ukraina.[17][18] Biden, pengacara Boies Schiller Flexner, diminta membantu Burisma mengurus "transparansi, tata kelola dan tanggung jawab perusahaan, perluasan internasional." Badan hukumnya juga dikontrak oleh Burisma.[19] Upah Biden tidak pasti, paling tinggi $50.000 per bulan.[20]

Sejak 2012, Jaksa Agung Ukraina menyelidiki pemilik Burisma, seorang oligark bernama Mykola Zlochevsky, atas dugaan pencucian uang, penghindaran pajak, dan korupsi.[20] Pada tahun 2015, Viktor Shokin menjadi jaksa agung dan melanjutkan investigasi. Pemerintah AS dan negara-negara lain serta sejumlah LSM mempermasalahkan Shokin yang lambat menangani kasus korupsi di Ukraina, melindungi elit politik, dan dianggap "menghambat program anti-korupsi".[21] Selain itu, Shokin mengulur investigasi kasus Zlochevsky dan Burisma sampai-sampai pejabat pemerintah AS berencana melakukan investigasinya sendiri terkait dugaan pencucian uang.[20] Sebelum Shokin dipecat, ia sempat melakukan penyelidikan terhadap Burisma dan menyeret Hunter. Shokin yakin dirinya dipecat karena menyelidiki kasus Burisma.[22][23] Pada Maret 2016, Wakil Presiden Biden mengultimatum parlemen Ukraina bahwa jaminan pinjaman sebesar $1 miliar akan ditangguhkan apabila Shokin tidak dipecat. Pada September 2019, tidak ada bukti bahwa Biden mencoba menutup-nutupi keterlibatan anaknya dengan Burisma. Akan tetapi, Trump, Giuliani, dan pendukungnya memanas-manasi keadaan.[24][25] Shokin dipecat bulan itu juga.[26] Penggantinya, Yuriy Lutsenko, awalnya bersikap tegas terhadap Burisma. Namun, satu tahun kemudian, ia mengumumkan bahwa semua proses hukum dan kasus pidana Zlochevsky "ditutup rapat".[20] Dalam penyelidikan terpisah oleh Britania Raya tahun 2014, pemerintah Britania membekukan rekening-rekening bank yang terhubung ke Zlochevsky;[27] namun, penyelidikan tersebut ditutup karena buktinya kurang. Pada Mei 2019, Lutsenko menyatakan tidak ada bukti penyalahgunaan wewenang oleh keluarga Biden. Ia tetap berencana menyampaikan informasi gaji dewan Burisma ke Jaksa Agung Bill Barr supaya pemerintah AS bisa membuktikan apakah Hunter Biden membayar pajak yang berlaku di Amerika Serikat.[28]

Setidaknya sejak Mei 2019, pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, mendesak Volodymyr Zelensky, presiden baru terpilih Ukraina, untuk menyelidiki Burisma dan mengecek apakah ada keganjilan dalam penyelidikan Paul Manafort oleh pemerintah Ukraina. Menurutnya, penyelidikan ini akan sangat membantu kliennya, Trump, dan semua tindakannya didukung penuh oleh Trump.[29] Pada Mei 10, Giuliani tidak jadi ke Ukraina. Ia sebelumnya berencana meminta Zelensky menyelidiki Hunter Biden dan mendalami apakah anggota Partai Demokrat bersekongkol dengan warga negara Ukraina untuk merilis informasi tentang Manafort.[30][31] Giuliani mengklaim ia punya penyataan tersumpah dari lima WN Ukraina bahwa mereka diundang ke Gedung Putih Obama pada Januari 2016 dan disuruh "mencari kelemahan Trump dan Manafort," tetapi ia sendiri tidak memberikan bukti atas klaimnya.[32] Giuliani menegaskan ia membatalkan perjalanannya karena ia "dijebak" oleh orang-orang Ukraina yang keberatan dengan tindakannya. Ia juga menyalahkan Demokrat karena berusaha "memelintir" kabar perjalanan ini. Giuliani bertemu sejumlah pejabat Ukraina untuk mendesak dibukanya investigasi pada Juni 2019 dan Agustus 2019.[33]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Volz, Alan Cullison, Rebecca Ballhaus and Dustin. "Trump Repeatedly Pressed Ukraine President to Investigate Biden's Son". Wall Street Journal. 
  2. ^ "Trump pressed Ukrainian leader to investigate Biden's son, according to people familiar with the matter". Washington Post. 
  3. ^ Barnes, Julian E.; Schmidt, Michael S.; Vogel, Kenneth P.; Goldman, Adam; Haberman, Maggie (September 20, 2019). "Trump Pressed Ukraine's Leader on Inquiry Into Biden's Son". New York Times. 
  4. ^ Lemire, Jonathan; Balsamo, Michael; Mascaro, Lisa (September 21, 2019). "Trump, in call, urged Ukraine to investigate Biden's son". Associated Press. 
  5. ^ Vogel, Kenneth P. (May 9, 2019). "Rudy Giuliani Plans Ukraine Trip to Push for Inquiries That Could Help Trump". New York Times. 
  6. ^ News, A. B. C. "Biden probe was condition for Trump-Zelenskiy phone call: Ukrainian adviser". ABC News. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama timeline
  8. ^ Blake, Aaron (2019-09-25). "Romney says it's "troubling in the extreme." Toomey says it's "inappropriate." Sasse, who has now reviewed the complaint, says it's "really troubling." Getting tougher for GOP to argue there's no there, there". @AaronBlake (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-25.  line feed character di |title= pada posisi 45 (bantuan)
  9. ^ "House Speaker Nancy Pelosi announces formal impeachment inquiry of Trump, says his actions were a 'betrayal of national security'". The Washington Post. Diakses tanggal 2019-09-24. 
  10. ^ "S.Res.325 - A resolution expressing the sense of the Senate that the whistleblower complaint received on August 12, 2019, by the Inspector General of the Intelligence Community should be transmitted immediately to the Select Committee on Intelligence of the Senate and the Permanent Select Committee on Intelligence of the House of Representatives". 116th Congress (2019-2020). Congress.gov. 
  11. ^ Cloakroom, Senate (September 24, 2019). "Adopted by Unanimous Consent: S.Res.325 - Transmission of Whistleblower Complaint: Expressing the sense of the Senate that the whistleblower complaint received on 8/12/19, by the IG of the Intelligence Community should be transmitted immediately to Intelligence Committee".  line feed character di |title= pada posisi 84 (bantuan)
  12. ^ "DNI to provide Congress with whistleblower complaint — live updates". www.cbsnews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-25. 
  13. ^ Collins, Sean (2019-09-25). "The White House will release a redacted version of the whistleblower's complaint after all". Vox (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-25. 
  14. ^ Braun, Stephen; Berry, Lynn (September 23, 2019). "The story behind Biden's son, Ukraine and Trump's claims". Associated Press. Diakses tanggal 24 September 2019. 
  15. ^ Higgins, Andrew; Roth, Andrew (April 22, 2014). "Biden Offers Strong Support to Ukraine and Issues a Sharp Rebuke to Russia". The New York Times. New York City: New York Times Company. 
  16. ^ Wilson, Scott (May 14, 2014). "Biden arrives in Ukraine to show U.S. support as crisis with Russia continues". The Washington Post. Washington DC: Nash Holdings LLC. 
  17. ^ "Vice President Joe Biden's son joins Ukraine gas company". BBC News. London, England: BBC. May 14, 2014. 
  18. ^ "Another Biden Has Waded Into the Ukraine Crisis - The vice president's son has taken a new role in the country's energy industry". National Journal. Washington DC: Atlantic Media. May 13, 2014. 
  19. ^ "Trump's Ukraine call, a whistleblower and the Bidens: What we know, what we don't". PolitiFact. Diakses tanggal 2019-09-24. 
  20. ^ a b c d Vogel, Kenneth P. (September 22, 2019). "Trump, Biden and Ukraine: Sorting Out the Accusations". The New York Times. Diakses tanggal 23 September 2019. 
  21. ^ Cullison, Alan (September 22, 2019). "Biden's Anticorruption Effort in Ukraine Overlapped With Son's Work in Country" . Wall Street Journal. Messrs. Trump and Giuliani have suggested that Joe Biden pushed for the firing of Ukraine’s general prosecutor, Viktor Shokin, in March 2016 to stop an investigation into Burisma. In Ukraine, government officials and anticorruption advocates say that is a misrepresentation...Mr. Shokin had dragged his feet into those investigations, Western diplomats said, and effectively squashed one in London by failing to cooperate with U.K. authorities...In a speech in 2015, the U.S. ambassador to Ukraine, Otto Pyatt, called the Ukrainian prosecutor "an obstacle" to anticorruption efforts 
  22. ^ Voytko, Lisette. "Here's What Happened With The Bidens And Ukraine". Forbes. Diakses tanggal September 26, 2019. 
  23. ^ Baker, Stephanie; Krasnolutska, Daryna (May 7, 2019). "Timeline in Ukraine Probe Casts Doubt on Giuliani's Biden Claim". Bloomberg. Diakses tanggal September 26, 2019. 
  24. ^ Vogel, Kenneth P.; Mendel, Iuliia (May 1, 2019). "Biden Faces Conflict of Interest Questions That Are Being Promoted by Trump and Allies". New York Times. 
  25. ^ Louis Jacobson (May 7, 2019). "Fact-checking Joe Biden, Hunter Biden, and Ukraine". PolitiFact. 
  26. ^ Kramer, Andrew E. (March 29, 2016). "Ukraine Ousts Viktor Shokin, Top Prosecutor, and Political Stability Hangs in the Balance". New York Times. 
  27. ^ Entous, Adam (2019-07-01). "Will Hunter Biden Jeopardize His Father's Campaign?" (dalam bahasa Inggris). ISSN 0028-792X. Diakses tanggal 2019-09-25. 
  28. ^ Daryna Krasnolutska, Kateryna Choursina, and Stephanie Baker (May 16, 2019). "Ukraine Prosecutor Says No Evidence of Wrongdoing by Bidens". Bloomberg News. Diakses tanggal 23 September 2019. 
  29. ^ Vogel, Kenneth P. (May 9, 2019). "Rudy Giuliani Plans Ukraine Trip to Push for Inquiries That Could Help Trump". The New York Times. Diakses tanggal 20 September 2019. 
  30. ^ Vogel, Kenneth P. (May 11, 2019). "Rudy Giuliani Cancels His Trip to Ukraine, Blaming Democrats' 'Spin'". New York Times. 
  31. ^ "How Trump and Giuliani pressured Ukraine to investigate the president's rivals". Washington Post. 2019-09-20. 
  32. ^ Mangan, Dan (September 20, 2019). "Trump urged Ukraine president eight times during call to investigate Joe Biden's son, report says". CNBC. 
  33. ^ "Trump Repeatedly Pressed Ukraine President to Investigate Biden's Son". The Wall Street Journal. September 20, 2019. Diakses tanggal 21 September 2019. 

Pranala luar sunting