Konkologi (dari bahasa Yunani Kuno: κόγχος konkhos, "Kerang (bivalve)") adalah sebuah studi yang mempelajari tentang kerang dan kulit kerang atau cangkang kerang. Konkologi merupakan satu bagian dari malakologi, yang mempelajari tentang kerang. Namun, studi malakologi mempelajari kerang secara keseluruhan, sementara konkologi hanya terbatas pada mempelajari tentang cangkang atau kulit kerang.

Calliostoma tigris
Cangkang Lobatus gigas, ratu Keong

Etimologi sunting

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Konkologi (Inggris: Conchology) diartikan sebagai sebuah pengkajian tentang kerang dan kulit kerang, yang berhubungan dengan ilmu Biologi.[1] Sementara itu, kata Konkologi berasal dari akar kata bahasa Yunani Kuno: κόγχος (dibaca: konkhos) yang artinya "kerang", dan akhiran -λογία, (dibaca: -logia), yang artinya "ilmu"[2]

Sejarah sunting

Konkologi sebagai ilmu cabang sejarah alam, sebelumnya dianggap sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting dalam seni mekanik dan kurang memengaruhi ekonomi manusia.[3] Meski demikian, dugaan kuat bahwa cangkang kerang telah digunakan sejak dahulu sebagai alat minum dalam upacara keagamaan dan berbagai festival di kawasan Samudera Selatan.[3] Selain itu, pewarna Ungu Tirus (Inggris: Tyrian Purpple) sering dijumpai dalam tulisan para seniman dan sejarawan kuno, di mana itu umumnya hanya diperoleh dari cangkang kerang. Sementara dalam hal arsitektur, dalam modul Vitruvian, arsitektur Romawi, menggunakan prototipe pada bangunannya yang juga umumnya hanya didapat dari cangkang kerang.[3]

Menjelang akhir abad ke-17, masa-masa Renaisans, banyak masyarakat Eropa mulai tetarik pada objek keindahan alam, termasuk dalam mengoleksi berbagai jenis kerang. Koleksi kerang semakin meluas, karena adanya daya tarik kerang dalam bentuk atau varian, tahan lama dan mudah dijumpai di banyak tempat pada masa itu. Tahun 1681, Dua jilid buku tentang kerang yang berjudul Ricreazione dell'occhio et della mente nell'osservazione delle chiocciole diterbitkan di Roma, Italia, oleh imam dari ordo Yesuit, Filippo Bonanni (1638–1725). Buku inilah yang pertama kali secara lengkap membahas tentang kerang dan jenis-jenisnya.[4] Kemudian tahun 1685 hingga 1692, Martin Lister menerbitkan bukunya berjudul Historia Conchyliorum, buku petama yang secara konprehensif membahas tentang Konkologi yang memiliki lebih dari 1000 sampel seni grafis jenis-jenis kerang.[5]

Referensi sunting

  1. ^ "Arti Kata Konkologi". www.kbbi.co.id. Diakses tanggal 10 September 2020. 
  2. ^ "Conchology". www.etymonline.com. Diakses tanggal 10 September 2020. 
  3. ^ a b c George Perry (1811). "Alternative: Natural history of shells". Journal of Conchology (dalam bahasa Inggris). Volume 1: hal 1. Diakses tanggal 10 September 2020. 
  4. ^ Karin Leonhard (2007). "Shell Collecting. On 17th-Century Conchology, Curiosity Cabinets And Still Life Painting". Early Modern Zoology: The Construction of Animals in Science, Literature and the Visual Arts (dalam bahasa Inggris). Brill: 192–196. doi:10.1163/ej.9789004131880.i-657.52. ISBN 9789047422365. , diakses 10 September 2020
  5. ^ Historiae Conchyliorum, Vol. 1 and 2 (1685)–digital facsimile, Linda Hall Library], diakses 10 September 2020