Kompulsi adalah tindakan yang biasanya dilakukan secara berulang untuk mengurangi kecemasan.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa kompulsi adalah impuls yang tidak tertahankan dan tidak bisa dicegah untuk melakukan suatu perbuatan dan bertentangan dengan kemauan sadar pada waktu melakukannya.[2] Tindakan kompulsif ini kadang-kadang tidak mengganggu tingkah laku individu untuk menyesuaikan diri adalah biasa dengan dianggap sebagai kejadian normal.[2] Kompulsi-kompulsi yang tidak sehat atau tidak wajar bertentangan dengan kamauan subjek dan mengganggu kemampuannya untuk memenuhi tuntunan-tuntunan sehari-hari.[2] Misalnya, seseorang mungkin merasakan kompulsi untuk terus berkeliling untuk mengunci semua jendela yang ada di rumahnya.[1] Perilaku ini disebut perilaku obsesif-kompulsif.[1] Hampir semua manusia mempunyai kompulsi kecil-kecilan yang hampir tidak terlihat.[1] Manusia merupakan makhluk kebiasaan dan satu perubahan dapat menaikkan tingkat kecemasan.[1] Hal ini dibutuhkan pemikiran sesaat sebagai pengganti program perilaku otomatis.[1] Salah satu cara paling efektif untuk mengobati kompulsif adalah proses yang disebut desensitisasi sistematis.[1] Penderita belajar untuk memberikan perintah kepada dirinya agar berelaksasi, dengan mengulangi kata seperti “tenang “ sampai keadaan yang bebas ketegangan.[1] Kasus perilaku kompulsif yang berat dapat diobati dengan terapi perilaku kognitif.[1] Kebanyakan kompleks dapat diobati secara efektif dengan psikoterapi.[1]

tindakan kompulsi yang dilakukan anak saat mengalami kecemasan

Rujukan sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j David Arnot, dkk (2009). Pustaka Kesehatan Populer Psikologi, Volume 2. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. hlm. 86. 
  2. ^ a b c Yustinus Semiun. Kesehatan Mental 1. yogyakarta: Kanisius. hlm. 257. ISBN 9792111212.