Kokedama (苔玉, dalam bahasa Indonesia, terj. har. "bola lumut") adalah bola berisi tanah sebagai tempat tanaman hias tumbuh. Ide dari kokedama berasal dari Jepang, yang merupakan kombinasi dari gaya menanam nearai (根洗い, terj. har. "pencucian akar", tapi berarti "tanpa pot"), bonsai, dan kusamono. Sekarang, kokedama sangat populer di kebun Jepang.

Kokedama

Pembuatan

sunting

Kokedama juga disebut bonsai untuk orang miskin.[1] Kokedama terbuat dari tanah akadama basah dan keto (gambut) yang dibentuk menjadi bola.[2] Selanjutnya, tanaman yang akan ditanam dimasukkan ke dalam bola tersebut dan dililitkan lumut. Lalu, kawat aluminium atau kawat nilon digunakan untuk mengikat seluruh ikatan tadi. Selain itu, kawat pengikat tersebut juga kadang-kadang digunakan untuk menggantungkan kokedama di udara.

Perawatan

sunting
 
Kokedama di Kyoto

Kokedama harus disiram secara teratur. Salah satu metode yang disarankan adalah mengukur berat kokedama secara teratur. Saat kokedama terasa ringan, rendam bola tersebut di air. Tumbuhan terbaik untuk kokedama adalah tumbuhan yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari langsung. Hal ini dikarenakan sinar matahari langsung dapat membakar kokedama dan membuatnya menjadi berwarna coklat.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Kokedama Info, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-17 
  2. ^ a b Martin, Tovah. "Gardening trends: The rise of 'kokedama'". The Telegraph (1 December 2012). Diakses tanggal 5 October 2014.