Kleoboulos (bahasa Yunani Kuno: Κλεόβουλος ὁ Λίνδιος, translit. Kleóboulos ho Líndios) adalah penyair Yunani yang berasal dari Lindos. Dia merupakan salah satu dari Tujuh Orang Bijak Yunani.

Kleoboulos dari Lindos

Kehidupan

sunting

Kleoboulos adalah putra Evagoras dan warga Lindos di Rodos.[1] Klemens dari Aleksandria menyebut Kleoboulos sebagai raja penduduk Lindos,[2] dan Plutarkhos menyebut dia sebagai tiran.[3] Surat yang dikutip oleh Diogenes Laertios, di mana Kleoboulos mengundang Solon ke Lindos sebagai tempat berlindung yang demokratis dari tiran Peisistratos di Athena, dipastikan hanyalah palsu.[4] Kleoboulos juga dikatakan pernah belajar filsafat di Mesir.[5] Dia memiliki seorang putri bernama Kleobouline, yang menemukan ketenaran sebagai seorang penyair, mengarang teka-teki dalam syair heksameter.[5] Kleoboulos dikatakan telah hidup sampai usia tujuh puluh tahun,[6] dan sangat terkenal karena kekuatan dan kecakapan.[5]

Kepingan yang masih bertahan

sunting

Kleoboulos rupanya menulis syair puisi, serta teka-teki dalam sajak. Diogenes Laertios juga menganggapnya sebagai prasasti di makam Midas, yang oleh orang lain menganggap Homeros sebagai penulisnya:[7]

Aku seorang bujang kurang ajar berbaring di sini
Di atas makam Midas. Dan selama
Saat air mengalir, saat pepohonan menghijau dengan dedaunan,
Saat matahari bersinar dan menambah bulan perak,
Selama sungai mengalir, dan ombak mengaum,
Selama ini aku akan berada di makam yang banyak menangis ini,
Beri tahu orang yang lewat, "Midas dikubur di sini".

Suda menyebut dia dan putrinya bernama Kleobouline. Sebuah epigramnya ada di Palatine Anthologia (VII, 153), dan di tempat lain mencatat dua epigram bersama-sama sebagai "Salah satu dari Homeros atau Kleoboulos", tanpa menentukan mana yang terakhir. Cendekiawan asal Prancis bernama Pierre Waltz meneliti masalah tersebut dalam Anthologie Grecque.[8] Demikian juga sebuah teka-teki yang dikaitkan dengannya dicatat dalam Palatine Anthologia (XIV).

Banyak ucapan dikaitkan dengan Kleoboulos:[9]

  • "Ketidaktahuan dan banyak bicara menanggung pengaruh utama di antara manusia".
  • "Hargai bukan pikirkan".
  • "Jangan berubah-ubah, atau tidak tahu berterima kasih".
  • "Jadilah orang yang suka mendengar daripada berbicara".
  • "Gairahlah belajar daripada tidak mau belajar".
  • "Carilah kebajikan dan jauhi kejahatan"
  • "Jadilah lebih unggul dalam kegembiraan".
  • "Ajarlah anak-anak orang"
  • "Bersiaplah untuk damai setelah pertengkaran"
  • "Hindari ketidakadilan".
  • "Jangan lakukan apa pun dengan paksa".
  • "Sederhana adalah hal terbaik".

Pengaruh

sunting

Ada tumulus tumulus batu di tanjung utara teluk Lindos, yang terkadang disebut "Makam Kleoboulos".[10]

Sebuah asteroid, 4503 Cleobulus, ditemukan pada tahun 1989, dinamai menurut namanya.

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Diogenes Laërtius, i. 89; Strabo, xiv.
  2. ^ Clement of Alexandria, Stromata, iv. 19
  3. ^ Plutarch, de Ei ap. Delph. 3
  4. ^ Jeno Platthy, (1968), Sources on the earliest Greek libraries with the testimonia, page 28
  5. ^ a b c Diogenes Laërtius, i. 89
  6. ^ Diogenes Laërtius, i. 93
  7. ^ comp. Plut. Phaedr. p. 264
  8. ^ Pierre Waltz, ‘’Anthologie Grecque’’, ed. Les Belles Lettres, Paris, 1960, v.IV, pp. 119.
  9. ^ Diogenes Laërtius, i. 89-93; Suda, Kleoboulos; Clement of Alexandria, Stromata, i. 14
  10. ^ Lucile Brockway, George P. Brockway, (1966), Greece: a classical tour with extras, halaman 220. Knopf

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting