Kendali emisi kendaraan

Kendali emisi kendaraan adalah studi yang dilakukan untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan motor bakar. Emisi yang dikendalikan antara lain:

  • Hidrokarbon, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asma, penyakit hati, penyakit paru-paru, dan kanker. Batas hidrokarbon yang dikendalikan belum terdefinisi secara global, karena beberapa hidrokarbon seperti metana tidak memiliki dampak kesehatan secara langsung serta sulit sekali diuraikan menjadi penyusunnnya meski dengan catalytic converter. Sehingga secara umum, definisi hidrokarbon dalam kendali emisi sering kali adalah "hidrokarbon non-metana". Meski demikian, metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang signifikan sehingga pengendalian emisinya dari kendaraan bermotor masih cukup penting.
  • Karbon monoksida (CO), merupakan hasil pembakaran tidak lengkap dari bahan bakar. CO memiliki potensi mengurangi kemampuan darah dalam membawa oksigen sehingga dapat menyebabkan asfiksia.
  • Nitrogen oksida (NOx) dihasilkan ketika nitrogen di udara (yang kadarnya mencapai 80%) bereaksi dengan oksigen di dalam mesin pada temperatur dan tekanan yang tinggi. NO merupakan sumber dari hujan asam.
  • Partikulat, adalah partikel di dalam asap berukuran mikrometer atau lebih kecil. Partikulat dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan kanker.
  • Sulfur oksida (SOx), dihasilkan dari bahan bakar yang mengandung sulfur.
  • Senyawa organik volatil adalah senyawa yang memiiliki titik didih yang relatif rendah (yaitu di bawah 250 derajat celcius) sehingga sebagian kecil dari molekulnya dapat menguap pada temperatur ruang (konsep fisika dasar: penguapan dapat terjadi pada temperatur di bawah titik didih).

Pranala luar sunting