Kemampuan spasial visual

Kecerdasan spasial - visual merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, memproses dan berpikir ke dalam bentuk visual. Kecerdasan spasial - visual juga merupakan salah satu jenis kecerdasan majemuk.[1] Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu menerjemahkan gambaran dalam pikirannya sendiri ke dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Selain itu seseorang yang memiliki kecerdasan ini akan selalu tanggap dan mudah melakukan aktivitas yang rumit sehingga kecerdasan ini juga dikenal sebagai kecerdasan abstrak. Menurut David F. Lohman[2] seorang pakar psikologi dari Universitas Stanford[3] (1979) menjelaskan bahwa kecerdasan spasial - visual merupakan kemampuan untuk menghasilkan, memelihara, memanggil kembali dan mengubah imajinasi visual yang terstruktur dengan baik di otak kita.

Karakteristik

sunting

Seseorang yang memiliki kecerdasan visual - spasial memiliki beberapa karakteristik yaitu gemar memperhatikan hal-hal yang visual baik gambar maupun lukisan, mudah melakukan penilaian hanya dengan melihat pola suatu benda atau peristiwa, senang membaca untuk melihat alur sesuai dengan imajinasinya, gemar menggambarkan hal - hal yang menjadi imajinasinya, dan memiliki rasa penasaran yang tinggi walaupun membahayakan dirinya.

Aplikasi

sunting

Terdapat beberapa aktivitas yang dapat mengaplikasikan jenis kecerdasan ini, yaitu menggambar, melukis, membaca peta atau menentukan arah, desainer grafis,[4] merancang tata kota, fotografer[5] dan lain - lain.

Referensi

sunting
  1. ^ "Teori kecerdasan majemuk". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2020-03-28. 
  2. ^ "David F. Lohman". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2020-04-04. 
  3. ^ Stanford, ©Copyright Stanford University; California 94305. "Stanford University". Stanford University (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-04. 
  4. ^ "Desain grafis". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2020-01-18. 
  5. ^ "Fotografer". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2017-11-26.