Kelelahan Zoom

kejenuhan yang dirasakan setelah penggunaan platform rapat video yang berlebihan

Kelelahan Zoom adalah kelesuan, kecemasan, atau pun kejenuhan yang dirasakan akibat menggunakan platform komunikasi virtual, khususnya telepon video berkelompok yang berlebihan.[1] Nama "Zoom" diambil dari perangkat lunak konferensi video berbasis awan.

Istilah "kelelahan [akibat] Zoom" marak digunakan selama masa pandemi Covid-19 yang melanda, dengan digunakannya perangkat lunak konferensi video untuk keperluan komunikasi jarak jauh agar menghindari laju penyebaran virus tersebut.[2]

Fenomena kelelahan Zoom kemungkinan terjadi karena kurangnya komunikasi secara langsung,[3] dan banyaknya individu yang bergabung dalam panggilan video berkelompok seperti itu.[4]

  1. ^ "Virtual Platforms Are Helpful Tools but Can Add to Our Stress". Psychology Today. Diakses tanggal 25 Februari 2021. 
  2. ^ "Google Trends". Google Trends. Diakses tanggal 25 Februari 2021. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Bailenson, Jeremy N. (2021). "Nonverbal overload: A theoretical argument for the causes of Zoom fatigue". Technology, Mind, and Behavior. 2 (1). doi:10.1037/tmb0000030alt=Dapat diakses gratis. 
  4. ^ "A Mission to Make Virtual Parties Actually Fun". Wired. ISSN 1059-1028. Diakses tanggal 25 Februari 2021.