41°5′19″N 85°7′26″W / 41.08861°N 85.12389°W / 41.08861; -85.12389

Denah kota Kekionga tahun 1790

Kekionga (berarti "semak beri hitam"),[1] juga dikenal dengan nama Kiskakon[2] atau Desa Pacan,[3] adalah ibu kota suku Miami di benua Amerika. Kota ini terletak di pertemuan Suntai Saint Joseph, Saint Marys, dan Maumee di ujung barat kawasan Great Black Swamp di negara bagian Indiana modern. Setelah kedatangan penjajah Eropa di benua Amerika, Kekionga menjadi pos dagang yang penting untuk orang Eropa berkat lokasinya yang strategis.

Pada masa Perang Indian Barat Laut, suku Miami bergabung dengan Konfederasi Barat yang menentang perluasan wilayah Amerika Serikat ke barat. Walaupun pada mulanya konfederasi tersebut dapat memenangkan pertempuran, setelah kedatangan Jenderal Anthony Wayne, suku-suku ini mengalami kekalahan dalam Pertempuran Fallen Timbers. Pasukan Amerika Serikat tiba di Kekionga pada 17 September 1794 dan kemudian Wayne memilih tempat ini sebagai lokasi benteng baru yang disebut Fort Wayne.[4] Benteng ini selesai dibangun pada 17 Oktober.[5] Walaupun begitu, suku Miami masih mempertahankan kedaulatan atas Kekionga hingga Perang 1812. Seusai perang tersebut, sesuai dengan ketentuan Perjanjian Gent tahun 1814, suku Miami harus menyerahkan Kekionga sebagai hukuman karena telah melawan Amerika Serikat selama perang.[6] Kekionga kini menjadi tempat berdirinya kota Fort Wayne, Indiana.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ M'Native American Place Names of Indiana' (Urbana and Chicago: University of Illinois Press, 2008), hlm. 76.
  2. ^ Charles R. Poinsatte, Fort Wayne During the Canal Era 1828-1855, Indianapolis: Indiana Historical Bureau, 1969, hlm. 1
  3. ^ Andrew R. L. Cayton, Frontier Indiana (Bloomington: Indiana University Press, 1996; ISBN 0-253-33048-3), hlm 86.
  4. ^ Poinsatte (1976), hlm. 27.
  5. ^ Poinsatte (1976), hlm. 28.
  6. ^ Birzer (2000), hlm. 151.

Daftar pustaka

sunting