Keheningan yang canggung

Keheningan yang canggung adalah jeda atau keheningan yang tidak nyaman dalam suatu percakapan atau presentasi.[1] Sifat tidak menyenangkan dari keheningan tersebut dikaitkan dengan perasaan cemas karena orang yang terlibat merasakan tekanan untuk berbicara tetapi tidak yakin apa yang harus dikatakan selanjutnya.[2] Dalam percakapan, panjang jeda rata-rata bervariasi menurut bahasa, budaya, dan konteks. Keheningan yang canggung dapat terjadi jika jeda telah terlampaui, misalnya, panjang yang diterima secara umum untuk membatasi perubahan subjek atau akhir pembicaraan. Keheningan ini mungkin disebabkan oleh komentar yang mungkin mengganggu lawan bicara atau ketidakseimbangan saat lawan bicara tidak menanggapi percakapan dengan baik karena berbagai alasan.[3] Situasi canggung ini mungkin juga timbul dalam sebuah pembicaraan yang dipaksakan atau telah diatur sebelumnya, seperti ruang kelas atau sebuah presentasi.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ She's worried about awkward silence, Boston Globe, February 16, 1993 
  2. ^ Eveline D. Schulman (1982), Intervention in human services, hlm. 271, ISBN 978-0-8016-4371-2 
  3. ^ Margaret L. Mclaughlin; Michael J. Cody (17 Mar 2006), "Awkward Silences: Behavioural Antecedents and Consequences of the Conversational Lapse", Human Communication Research, 8 (4): 299–316, doi:10.1111/j.1468-2958.1982.tb00669.x, diarsipkan dari versi asli tanggal 6 January 2013 
  4. ^ Mary M. Reda (2009), Between Speaking and Silence: A Study of Quiet Students, SUNY Press, hlm. 168, ISBN 9780791493618 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Alexandra Petri (2016), A Field Guide to Awkward Silences, Penguin Publishing Group, ISBN 9780451469618