Kecepatan Shenzhen

Kecepatan Shenzhen (Tionghoa sederhana: 深圳速度; Tionghoa tradisional: 深圳速度) adalah sebuah istilah yang awalnya dipakai pada tahap-tahap aawal reformasi ekonomi Tiongkok untuk menyebut pembangunan cepat Gedung Guomao di Shenzhen, Tiongkok.[1][2][3][4] Menjadi gedung tertinggi di Tiongkok pada masa itu, Gedung Guomao menonjolkan proses pembangunan yang efisien dimana perampungan setiap lantai berjalan selama tiga hari.[3][4]

Shenzhen Civic Center.
Pemandangan malam Teluk Shenzhen.

Istilah tersebut dipakai untuk menyebut pertumbuhan cepat Shenzhen sebagai salah satu zona ekonomi khusus Tiongkok pertama, yang disebut "Silicon Valley dari Tiongkok" dan "Kota Instan".[2][5][6][7][8][9] Sejak 1979, Shenzhen bertransporasi dari desa nelayan kecil menjadi salah satu pusat teknologi paling berpengaruh dunia dengan salah satu tingkat pemasukan per-kapita tertinggi di Tiongkok daratan.[8][10][11][12][13][14] Pada 1984 dan 1992, Deng Xiaoping, pemimpin tertinggi Tiongkok saat itu dan "Kepala Arsitek Reformasi dan Pembukaan",[15] membuat perjalanan inspeksi keliling ke Shenzhen, mendorong "kecepatan Shenzhen" dan model pembangunan zona ekonomi khusus.[2][3][4][5]

Referensi

sunting
  1. ^ Yang, Fan (2017). "Temporality and Shenzhen Urbanism in the Era of "China Dreams"". Verge: Studies in Global Asias. 3 (1): 189–212. doi:10.5749/vergstudglobasia.3.1.0189. ISSN 2373-5058. JSTOR 10.5749/vergstudglobasia.3.1.0189. 
  2. ^ a b c Christopher, DeWolf. "Construction in China's 'skyscraper capital' shows little sign of slowing". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-17. 
  3. ^ a b c Xu, Min (2018-10-11). "三天一层楼!"深圳速度"书写"中国奇迹"". Construction Times (建筑新网) (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-01. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  4. ^ a b c "深圳国贸大厦:三天一层楼!"深圳速度"从这里响彻全国". Shenzhen News (dalam bahasa Tionghoa). Shenzhen Special Zone Daily. 2018-09-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-19. 
  5. ^ a b Chatwin, Jonathan. "The Shenzhen effect: Why China's original 'model' city matters more than ever". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-17. 
  6. ^ "Inside Shenzhen's race to outdo Silicon Valley". MIT Technology Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-17. 
  7. ^ "China Grows With "Shenzhen Speed"". The Philadelphia Trumpet (dalam bahasa Inggris). 2007-05-02. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  8. ^ a b Whitwell, Tom (2014-06-13). "Inside Shenzhen: China's Silicon Valley". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  9. ^ "The Shenzhen Experiment — Juan Du". Harvard University (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-17. 
  10. ^ Gladstone, Rick (2015-12-21). "Shenzhen: The City Where China's Transformation Began". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  11. ^ Mead, Nick Van (2017-03-21). "The great sprawl of China: timelapse images reveal 30-year growth of cities". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  12. ^ "China: population of Shenzhen 1995-2035". Statista (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-17. 
  13. ^ "Shenzhen's growth champions dominate Greater Bay Area in survey". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2019-12-12. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  14. ^ "'Shenzhen Speed': Thirty Years Later". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). 2010-09-07. ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2020-06-17. 
  15. ^ Zhou, Lin (2018-10-10). "Chief Architect of China's Reform and Opening-up". China Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 2020-06-17. 


Templat:PRChina-stub