Kapal selam Jepang I-401

kapal perang

I-401 (伊号第四百一潜水艦) merupakan kapal selam induk dari kelas Sen Toku dan dulunya adalah kapal selam terbesar di dunia. Kapal ini dikomando oleh Letnan komandan Nobukiyo Nambu dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Kapal ini mampu membawa tiga sepasang tempat duduk pesawat pembom apung torpedo Aichi M6A1 "Seiran", Sen Toku dirancang untuk melakukan serangan udara kejutan untuk melawan di Terusan Panama.

I-401 (tengah) disamping USS Proteus (kiri) dan I-14 (kanan), pada 29 Agustus 1945.
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama I-401
Dipesan 18 (Tahun Taisho)
Pembangun Arsenal Angkatan Laut Sasebo
Pasang lunas 26 April 1943
Diluncurkan 11 Maret 1944
Selesai 8 Januari 1945
Mulai berlayar 8 Januari 1945
Nasib Menyerah kepada USS Segundo, 29 Agustus 1945
Status Dihabisi sebagai kapal target, di lepas pantai Pearl Harbor, 31 Mei 1946
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal selam kelas-I-400
Berat benaman
  • 5.223 ton panjang (5.307 t) (permukaan)
  • 6.560 ton panjang (6.665 t) (menyelam)
Panjang 122 m (400 ft)
Lebar 12 m (39 ft)
Sarat air 7 m (23 ft)
Pendorong 3 baling-baling
Kecepatan
  • 18,75 knot (21,58 mph; 34,73 km/h) (permukaan)
  • 6,5 kn (7,5 mph; 12,0 km/h) (menyelam)
Jangkauan 37.500 nmi (69.400 km) pada 14 kn (16 mph; 26 km/h)
Kedalaman uji coba 100 m (330 ft)
Awak kapal 144 orang
Senjata
Pesawat yang
diangkut
3 x Pesawat terbang apung Aichi M6A1 Seiran

Penemuan bangkai kapal

sunting

Tanggal 17 Maret 2005, Hawaii Undersea Research Laboratory (HURL) mengirim Pisces IV & Pisces V ke bawah laut dan menemukan I-401 berada di lepas pantai Kalaeloa. I-401 tergeletak di kedalaman 820 meter (2.690 ft). Haluannya rusak di dekat bagian hangar pesawat. Dia terbelah dua, tetapi kedua bagian tersebut tidak berada jauh satu sama lainnya dan "terhubung" dengan barisan debris. Bahkan berada di dasar laut, badan kapalnya berada dalam posisi berdiri tegak. Tulisan "I-401" juga terlihat di dekat menara komando. Kondisi meriam anti-udara 25-mm masih terlihat dalam kondisi yang baik pula.[2]

Dalam kultur pop

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Campbell, John Naval Weapons of World War Two ISBN 0-87021-459-4 hal.191
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-16. Diakses tanggal 2017-10-09. 

Pranala luar

sunting