Kansas (rokok)

Merek rokok

Kansas merupakan sebuah merek rokok putih lokal ternama di Indonesia yang diluncurkan pada sekitar tahun 1950 oleh NV Tobacifina SA, atau lebih dikenal dengan NV Faroka. Lalu diserahkan produk beserta ke kepemilikan pabrik kepada Rothmans of Pall Mall Indonesia. Hingga akhirnya bergabung dengan BAT Indonesia, dan bermerger dengan Bentoel Group.

Kansas
Jenis produkRokok putih
PemilikBentoel Group
ProdusenBentoel Group
NegaraIndonesia
Diluncurkan1950; 74 tahun lalu (1950)
PasarIndonesia
Jargon"Langkah Pasti"

Sejarah sunting

NV tot Exploitatie Van Sigarettenfabrieken Faroka (NV Faroka atau disederhanakan menjadi PT Faroka) merupakan pabrik rokok yang didirikan pada tanggal 13 juni 1931, merupakan salah satu pabrik rokok legendaris di Malang, Jawa Timur, dan dimiliki oleh NV Tobacofina Belgia. Selanjutnya, perusahaan ini sempat dimiliki oleh pemerintah pendudukan Jepang (1942-1945) dan pemerintah Indonesia (1945-1949, 1965-1967) sebelum dikembalikan ke pemilik asalnya di Belgia.

Pada 16 September 1987 perusahaan ini berganti nama menjadi PT Rothmans of Pall Mall Indonesia setelah Rothmans International mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini dari NV Tobacofina dan juga mengambil alih seluruh asetnya.

Di masa jayanya, Faroka membuat rokok sampai hampir 7 milyar batang per tahun. Tapi, belakangan, penjualan Faroka Special, Virginia Gold, White Horse, Kansas, Aida, Davros, dan Blue Ribbon-nya merosot. Sampai tinggal sekitar 1,4 milyar batang sejalan dengan selera konsumen yang beralih ke sigaret kretek atau rokok putih yang lebih mahal. Sehari setelah pergantian bendera itu, perusahaan langsung mengekspor 5 juta batang rokok putih ke RRC. Namun, menurut presiden direkturnya, Brian Milne Davies, tahun-tahun pertama Pall Mall akan mengekspor 100-150 juta batang rokok ke RRC. Tapi, Negeri Naga berpenduduk satu milyar itu rupanya hanya sekadar lubang angin sementara—belum akan menjadi andalan Rothmans. Sasaran utamanya tetap pecandu rokok di sini. Brian bukan tidak tahu bahwa pasar rokok sebagian besar sudah tertutup oleh asap kretek. Pangsa pasar rokok putih tinggal sekitar 18%. Kalau lima belas tahun lalu rokok putih pernah jaya, sebagai lambang gengsi, masa tak ada harapan sama sekali? Dengan pertimbangan itulah Rothmans berani mengambil alih pabrik Faroka yang terancam padam. Tahun-tahun berlalu, produk yang masih bertahan sampai saat ini hanya Kansas. Dari kemasannya berwarna kuning, bertransformasi menjadi kemasan putih dan dikombinasikan dengan warna variant nya.

Kansas melekat di masyarakat, tidak heran apabila Kansas dijuluki rajanya rokok di Indonesia. Ketika Kansas kembali bergairah. Ekspansi besar-besaran ke luar negeri. Salah satu negara kuat di Asia, China menjadi tujuan ekspor. Tidak tanggung-tanggung 100-150 juta batang per tahun mengarah ke Negeri Tirai Bambu. Sayangnya, keberuntungan tidak menaungi Kansas. Pasar mereka ternyata masih berada di Indonesia. Ekspor mereka tidak bisa dibilang gagal. Akan tetapi, pintu kebangkrutan tampaknya berada di depan mata.

Perusahaan PT Rothmans of Pall Mall Indonesia akhirnya melakukan merger dengan PT BAT Indonesia. Perusahaan pabrik rokok putih yang sudah lama berdiri di Indonesia sejak 7 Agustus 1917, ketika Indonesia masih dalam penjajahan dan bernama Hindia Belanda ketika didirikan NV Indo-Egyptian Cigarette Company.

Kansas, diproduksi kembali di Indonesia, menjelang tahun 2000an. Lalu, pada tahun selanjutnya, produknya kembali meredup dipasar.

Tahun 2009, menjadi tahun besar bagi perusahaan. British American Tobacco mengakusisi perusahaan rokok yang didirikan 10 September 1930, Bentoel Group. Pada tahun 2010, produk ini kembali diproduksi dan diambil alih oleh PT. Bentoel International Investama, Tbk. Namun, bersama Pall Mall, produk ditarik dari pasaran dan tidak lagi diproduksi sampai saat ini.

sunting

Pada tahun 1994, Dunhill sempat menyelenggarakan kejuaraan sepak bola bernama Liga Dunhill 1994-1996. Lalu, tahun berikutnya, kejuaraan itu beralih sponsor yang masih satu naungan BAT Indonesia, yakni Liga Kansas 1997 yang diselenggarakan di ANTV.

Rujukan sunting