Kampung Tekek adalah ibu kota Pulau Tioman Rompin[1] terletak di sepanjang pantai (3 km) di barat pulau. Populasi Kampung Tekek sekitar 2.000 orang. Sebagian besar penduduk bekerja di industri pariwisata. Segala fasilitas disediakan di Kampung Tekek. Kampung ini sangat diminati para wisatawan. Para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tioman, pasti menginjakkan kaki di Kampung Tekek karena kampung ini memiliki bandara dan dermaga bagi kapal yang datang dari Mersing atau Singapura.

Kampung Tekek masih populer di kalangan pengunjung untuk kekayaan kenyamanan turis, fasilitas modern dan barang bebas bea. Pesona pedesaan, terumbu karang dan tanaman hijau mewarnai kehidupan di desa kecil ini.

Asal mula penduduk kampung Tekek

sunting

Pulau Tioman terbagi dalam beberapa kampung yaitu Kampung Tekek, Air Batang, Salang, Juara, Mukut, Genting dan Paya. Pulau Tioman juga mempunyai beberapa kampung yang tidak berpenghuni Kampung Lalang dan Kampung Takah. Menurut cerita orang, Kampung Takah (terletak dibagian timur laut Pulau Tioman) dihuni oleh kaum pedagang dan penduduknya tidak ramai, namun kemudian beralih pekerjaan menjadi petani. mereka menanam berbagai jenis bahan pokok dan buah untuk dimakan dan didagangkan.[2]

Pada suatu hari penduduk kampung menemukan sarang ular dan telur di dekat perumahan penduduk. diperkirakan ularnya besar. Untuk memusnahkannya, telur ular tersebut direbus. Dalam beberapa bulan, penduduk kampung mengalami suatu penyakit. Hari demi hari, penduduk kampung tersebut mati akibat wabah penyakit tersebut. Mereka terpaksa pergi ke hutan untuk mencari kayu untuk dibuat keranda. Sejak saat itu, penduduk kampung meninggalkan kampung dan pindah ke Kampung Juara. Kepindahan penduduk akhirnya membuat sebagian Kampung Juara dilanda penyakit ini. Penduduk Kampung Juara pun akhirnya pindah ke Kampung Tekek untuk menghindari wabah penyakit[2]

Fasilitas

sunting

Pada dasarnya sebuah kota, ada banyak infrastruktur perkotaan, termasuk toko-toko ritel, bank, jalan raya, bandara, marina dan dermaga. Dekat dermaga, di pinggir jalan, terdapat deretan warung makan yang menjual hidangan lokal seperti nasi lemak, roti canai, nasi goreng, dan minuman. Pantai, khususnya di sekitar Swiss Cottage, sangat bagus dan terpencil.

Di atas jembatan, di sebelah kiri bandara, ada sebuah bangunan 2 lantai yang menjual souvenir dan makanan. Ada juga beberapa restoran seafood Cina di sepanjang jalan menuju Berjaya Resort, di ujung selatan Kampung Tekek. Di luar Pesona Beach Resort di Kampung Tekek, ada toko Souvenir "Cheers" yang menjual film, souvenir, minuman dan obat nyamuk jika diperlukan. Para wisatawan dapat menyewa sepeda seharga RM 25 per hari atau RM 5 per jam dan sepeda motor untuk RM 85 per hari atau RM 15 per jam. Ada kafe internet di ujung jalan dekat toko suvenir Ceria.[3]

Sekelompok hotel terletak di sepanjang selatan pantai peregangan, menyediakan sebagian besar anggaran akomodasi di chalets.

Kegiatan

sunting

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Kampun Tekek, seperti:

  • Menyelam
  • Snorkeling di Taman Laut[4]
  • Perjalanan perahu
  • Berdiri di papan besar (mirip dengan windsurf a) dan mendayung sepanjang pantai, menonton kehidupan bawah air.
  • Jalan kaki menelusuri hutan. Pulau Tioman sebagian besar masih tertutup hutan lebat dan ada banyak hal yang menarik untuk dilihat. Hal ini mudah diakses, berjalan 7 km melintasi pulau (Kampung Tekek - Kampung Juara) dalam waktu 2 - 3 jam[5]
  • Makanan. Kampung Tekek memiliki beberapa restoran, semua dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Swiss Cottage.
  • Golf di Berjaya Resort yang memiliki 18 lubang dan sangat menantang, tidak terlalu panjang dan sangat sempit.
  • Belanja.

Referensi

sunting
  1. ^ "Pulau Tioman". Diakses tanggal 19 October 2013. 
  2. ^ a b Sejarah Pulau Tioman: Sejarah Kampung di Pulau Tioman
  3. ^ Pulau Tioman, Rompin
  4. ^ Tioman, Kampung Tekek
  5. ^ "Kampung Tekek". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-20. Diakses tanggal 2015-11-26. 

Pranala luar

sunting