Kacang dan Labu, dalam bahasa Prancis Le gland et la citrouille, adalah salah satu Fabel La Fontaine, yang diterbitkan dalam volume keduanya (IX.4) pada 1679. Dalam versi berbahasa Inggirs, versi baru dari cerita tersebut ditulis untuk mendukung argumen teologi untuk penciptaan oleh para pemikir Inggris dari akhir abad ke-17.

Ilustrasi fabel La Fontaine karya Jules Sebastien-Lepage, 1881. Art Institute of Chicago

Teologi populer

sunting

Fabel tersebut adalah salah satu dari sedikit fabel La Fontaine tanpa asal usul yang jelas, meskipun umumnya fabel tersebut telah tercantum pada sebuah selebaran jalanan buatan Tabarin pada abad ke-17. Dimulai dengan pernyataan "ciptaan Allah itu baik", fabel tersebut mengisahkan bagaimana seorang anak desa mempertanyakan rancangan cerdas dalam penciptaan dengan menganggap bahwa akan lebih baik jika pohon menghasilkan labu dan tumbuhan merambat menghasilkan kacang. Ia kemudian tertidur di bawah pohon dan terbangun akibat kejatuhan kacang, karena ia hanya mengalami sedikit cedera, ia mengakui bukti campur tangan ilahi.[1] Namun, fabel tersebut menjelaskan bahwa target sebenarnya dari pengarang ironis tersebut justru adalah kelemahan penalaran moral semacam itu.[2] Cerita tersebut tampaknya ditunjang oleh fakta bahwa argumen yang dipakai berdasarkan pada sebuah lelucon yang tak diartikan serius. Di Timur, lelucon serupa tercantum pada cerita-cerita tentang Nasreddin Hodja.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Elizur Wright translation online
  2. ^ Peter France, “The poet as a teacher” in Poetry in France: metamorphoses of a muse, Edinburgh U 1992, p.138
  3. ^ "Walnuts and watermelons"