KRI Pati Unus (384)

kapal milik Angkatan Laut Republik Indonesia
(Dialihkan dari KRI Pati Unus)
KRI Pati Unus di pelabuhan Malaga, Spanyol
Karier (ID) Indonesia
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Status
Pelabuhan utamaArmada Barat TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 793 ton standar
854 ton beban penuh
Panjang 75,2 m (246,7 ft)
Lebar 9,78 m (32,1 ft)
Draft2,65 m (8,7 ft)
Tenaga penggerak3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp
Kecepatan 24,7 knot
Jarak tempuh2.100 nm pada 14 knot
Awak kapal 62 orang
Sonar & RadarRadar MR-302/Strut Curve
Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob
Persenjataan elektronikSonar MG-322T
Decoy PK-16 decol RL
Persenjataan2 x SA-N-5 SAM
2 x 57 mm gun (1x2)
2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam
4 x 400 mm tabung torpedo
60 x ranjau

KRI Pati Unus merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI AL Indonesia pada 1993. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal.

Dimensi kapal KRI Pati Unus berukuran 75.2meter x 9.78meter x 2.65 meter/ (246.7 x 32.1 x 8.7 kaki). Berat muatan penuh sekitar 900 ton.

Senjata

sunting

Torpedo

sunting

KRI Kapitan Patimura dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.

Peluru kendali

sunting

Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.

Anti kapal selam

sunting

Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).

Meriam

sunting

Meriam utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.

PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.

Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.

Tenaga penggerak

sunting

Kapal ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.

Insiden

sunting

Pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016, sekira pukul 18.15 wib telah terjadi laka laut terhadap KRI PTS 384, melalui info kontak radio terakhir antara Kom KRI PTS 384 ke WFQR Lantamal I, menginfokan bahwa KRI PTS 384 mengalami kebocoran karena menabrak bangkai kapal perkiraan lokasi bouy 2 alur Belawan, atas kejadian tsb Lantamal I mengambil tindakan sbb:

  1. Pkl 18.20 wib, KRI Siwar meluncur ke lokasi.
  2. Pkl 19.00 wib KAL Boa, bergerak ke lokasi bantu efakuasi, Wadan Tim Intel Lant I (on board).
  3. Pkl 19.21 wib. Asintel Lant I, Asop Lant I, menuju lokasi menggunakan Kal Telaga Tujoh.
  4. Pkl 20.15 wib, Kal Telaga Tujoh tiba di lokasi KRI PTS 384, bocor.
  • Upaya-upaya yg dilakukan utk menyelamatkan KRI PTS – 384.
    • Berkoordinasi dengan instansi samping untuk turut membantu.
    • Menyedot air dari dalam KRI dgn menggunakan 7 buah Alkon.
    • Mengamankan material, inventaris, dokumen dari KRI PTS ke KRI Siwar.
    • Unsur2 yg membantu efakuasi.
      • KAL Boa
      • KRI Siwar
      • Unsur-unsur Lantamal I
      • TB. Deli O
      • SatPolair
      • Sea Raider Lanal Tj.Balai Asahan.
  • Pkl 20.50 wib KRI PTS di tarik dengan menggunakan TB.Deli O, ke arah daratan terdekat.
  • Pukul 21.18 wib, KRI PTS kandas pd posisi melintang antara bouy 2 dan bouy 4 dekat mpmt.

Sampai dengan pkl 22.25 wib, Komandan beserta seluruh Abk KRI PTS-384 selamat dan masih berada di atas Kapal melaksanakan upaya penyelamatan Materil.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-03. Diakses tanggal 2016-05-31.