KL Special Force adalah film laga Malaysia 2018 yang disutradarai oleh Syafiq Yusof. Bintang film Rosyam Nor, Syamsul Yusof, dan Fattah Amin. Album ini dirilis pada 8 Maret 2018 dan diproduksi oleh Skop Productions, Damofa Productions dan Viper Studios.[2]

KL Special Force
SutradaraSyafiq Yusof
Produser
PemeranRosyam Nor
Fattah Amin
Syamsul Yusof
Penata musikKen Hor
Lo Shi Seng
SinematograferAzami Alias
PenyuntingSyafiq Yusof
Perusahaan
produksi
Skop Productions
Damofa Productions
Viper Studios
Tanggal rilis
  • 08 Maret 2018 (2018-03-08)
Durasi106 menit
NegaraMalaysia
BahasaBahasa Melayu
Bahasa Inggris
AnggaranRM4 million
Pendapatan
kotor
RM12.1 million[1]

Plot sunting

Sekelompok satuan tugas khusus Divisi Kriminal Tindak Pidana Kepolisian Kerajaan Malaysia yang dipimpin oleh Roslan berusaha untuk menjatuhkan sekelompok mafia yang dikenal sebagai "Gang Anarkis" yang dipimpin oleh Asyraff. Seorang polisi muda bernama Zul diserap dalam satuan tugas polisi untuk membantu Roslan memecahkan kasus itu, tetapi situasinya menjadi lebih rumit ketika Asyraff mulai memanipulasi perasaan, pikiran, dan simpati antara Roslan dan Zul. Sebuah rahasia akan terungkap ketika Anarkis merampok bank dimiliki Dato' Meor, Bank Damofa. Apa rahasianya? Bagaimana polisi bisa menanggulangi kelompok mafia itu?

Pemeran sunting

  • Rosyam Nor sebagai DSP Roslan, Kepala bidang pasukan KL Special Force
  • Syamsul Yusof sebagai Asyraff, pemimpin Gang Anarkis.
  • Fattah Amin sebagai Zul, seorang anggota baru KLSF
  • Mahmud Ali Bashah sebagai Dato' Meor, pemilik Bank Damofa
  • Shaharuddin Thamby sebagai Superintenden Azmi
  • Esma Danial sebagai Inspektur Zamri
  • Puteri Balqis sebagai Amira, putri Roslan dan Diana
  • Sabrina Ali sebagai Diana, istri Roslan
  • Tania Hudson sebagai Mia, putri Dato' Meor dan tunangan Zul
  • Liza Abdullah sebagai ibu Asyraf dan Rizal
  • Ramona Zamzam sebagai Nadia, anggota geng Anarkis
  • Razib Salimin sebagai Azman, polisi yang menyamar (juga stuntman dalam film ini)
  • Mustaqim Bahadon sebagai Rizal, saudara Asyraff dan juga anggota geng Anarkis
  • Dato' Sri Mohd Fadino sebagai pengelola IT

Produksi sunting

KL Special Force diumumkan pada Mei 2016.[3] Film ini disutradarai oleh Syafiq Yusof dan menandai film ketujuhnya hingga saat ini setelah SAM (2012), Abang Long Fadil (2014), Villa Nabila (2015), Mat Moto (2016), Desolasi (2016) dan Abang Long Fadil 2 (2017). Film ini juga menandai film ke-39 produksi Skop hingga saat ini dan debut film Fattah Amin. Pembuatan film berlangsung pada bulan Juli dan Agustus 2016 di Kuala Lumpur, Tambun, Perak dan Putrajaya.[4]

Penerimaan sunting

KL Special Force dirilis pada 8 Maret 2018 dan itu adalah kesuksesan komersial.[5][6] Pada 4 April 2018, film ini meraup lebih dari RM12.1 juta.[1]

Selama pertunjukan banyak orang memboikot film ini karena DAMOFA Production terlibat kejahatan skema Ponzi kepada publik hingga kehilangan jutaan ringgit.[7][8]

Referensi sunting

  1. ^ a b Dennis Chua (4 April 2018). "#Showbiz: KL Special Force powers on RM12.1 million collection". New Straits Times. Diakses tanggal 7 April 2018. 
  2. ^ Elrafaei Sapi (16 August 2016). "KL Special Force Filem Aksi Setanding Hollywood". Rojak Daily. Diakses tanggal 7 March 2018. 
  3. ^ Angelin Yeoh (16 May 2016). "This director wants you to be ready for his Malaysian Special Force film". Star2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-02. Diakses tanggal 7 February 2017. 
  4. ^ "KL Special Force pertaruh aksi dan drama". FINAS. 5 March 2018. Diakses tanggal 22 March 2018. 
  5. ^ Edy Noor Reduan (8 March 2018). "KL Special Force filem wajib tonton". Malaysiakini. Diakses tanggal 8 March 2018. 
  6. ^ "KL Special Force". Cinema.com.my. 8 March 2018. Diakses tanggal 15 March 2018. 
  7. ^ Aqmar Mustaza (10 March 2018). "Gerakan boikot : Syafiq minta buat laporan polis". Sinar Harian. Diakses tanggal 15 March 2018. 
  8. ^ "Gerakan Boikot : KL Special Force Berdepan Satu Kontroversi Yang Mengejutkan!". Keramat Viral. 12 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-30. Diakses tanggal 30 March 2018. 

Pranala luar sunting