KH. Husein Mastur

sunting

KH. Husein Mastur atau Mbah Mastur (lahir 1921 - wafat 1993) putra H. Abu Bakar (Dalang Sudarmojo) dan Ibu Layem, adalah seorang ulama dan tokoh Pendidikan yang dikenal karena dedikasinya dalam bidang pendidikan Islam dan peran pentingnya dalam mengembangkan lembaga Pendidikan khsuusnya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

sunting

KH. Husein Mastur lahir pada 1922 di desa Pandanharum, Kecamatan Gabus,Grobogan, Jawa Tengah. Pendidikan awalnya di peroleh dari Ayahny H. Abu Bakar (Dalang Sudarmojo), kemudian masuk ke sekolah rakyat setempat. Nyatri di pesantren di Dusun Wates, Desa Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah dan bai'at Tariqat Naksabandiyah di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur.

KH. Husein Mastur menikah dengan Nyai Hj. Wartimah Fauziah dan dikaruniai anak, Siti Rumsiati, Syamsul Huda, Syarofuddin Husein, Musrikah, Khuzaimah,Masrukin dan Masruatun.

Karier dan Kontribusi

sunting

Setelah menyelesaikan Pendidikan di sekolah rakyat, KH. Husein Mastur remaja mengembara keberbagai daerah untuk menuntut ilmu, termasuk ke Kiai Yasin di Blora, Jawa Tengah. Beliau dikenal sebagai seorang pendidik yang visioner dan sangat berperan dalam pengembangan sistem pendidikan Islam di Grobogan.

Salah satu prestasi besar beliau adalah mendirikan Yayasan Pendidikan Fathul Ulum pada tahun 1960. Yayasan Fathul Ulum kemudian tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam berkembang pesat dan berpengaruh, yang tidak hanya fokus pendidikan agama Islam tetapi juga mengintegrasikan system Pendidikan ilmu pengetahuan umum dan modern. KH. Husein Mastur juga dikenal sosok yang sederhana dan berkharisma.

Pemikiran dan Warisan

sunting

Sebagai seorang ulama dan pendidik, KH. Husein Mastur dikenal dengan pemikiran yang inklusif dan toleran. Inklusifitas dan toleransi itu beliau wujudkanecara konkrit dalm pebangunan Yayasan Fathul Ulum dengan eliatkan semua elemen masyarakat termasuk masyarakat non-muslim. Beliau meyakini pendidikan yang baik dan berkualitas harus mencakup aspek spiritual dan ilmu pengetahuan, dan mendorong agar Pendidikan agama juga terbuka pada ilmu pengetahuan umum dan modern.

Warisan KH. Husein Mastur terus terjaga melalui kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia dan jejaknya dalam mendirikan lembaga pendidikan yang berpengaruh. Pemikiran dan nilai-nilai yang dilaksanakan beliau terus menginspirasi generasi penerus dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan umat.

KH. Husein Mastur, juga seorang ulama yang peduli pada persoalan agama dan sosial kemasyarakatan salah satunya beliau wujudkan aktif di organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama.

KH. Husein Mastur meninggal dunia pada tanggal Juli 1993, meninggalkan warisan yang besar dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia dan dihormati sebagai salah satu ulma yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan.

Referensi

sunting
 

https://ppalmakmur.blogspot.com/