Jueju (Hanzi sederhana: 绝句; Hanzi tradisional: 絕句; Pinyin: juéjù) atau kuatren Tiongkok (sajak empat baris atau puisi empat seuntai), adalah jenis jintishi ("sajak yang teratur" atau "puisi bentuk modern") yang tumbuh populer di kalangan pujangga Tiongkok pada masa Dinasti Tang (618–907), meskipun asal-usulnya sudah ada sebelum masa itu. Puisi jueju selalu berbentuk sajak empat baris atau lebih khusus lagi, pasangan kuplet (bait sajak atau nyanyian yang terdiri atas dua baris atau lebih) yang senada dan setiap barisnya terdiri dari lima atau tujuh suku kata.[1]

Jueju
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 絕句
Hanzi sederhana: 绝句
Makna harfiah: "memotong baris" (sajak empat baris)
Nama Jepang
Kanji: 絶句
Hiragana: ぜっく

Bentuk lima suku kata disebut wujue (Hanzi: 五絕; Pinyin: Wŭjué) sedangkan bentuk tujuh suku kata dinamakan qijue (Hanzi: 七絕; Pinyin: Qījué).[2]

Referensi sunting

  1. ^ Tian 2007, hlm. 143.
  2. ^ Egan 2007, hlm. 199–201.