Johannes Cornelis Anceaux

ahli bahasa dan antropolog berkebangsaan Belanda

Johannes Cornelis Anceaux (4 Juli 1920 – 6 Agustus 1988) adalah ahli bahasa dan antropolog berkebangsaan Belanda yang dikenal oleh karya penelitiannya tentang bahasa-bahasa Papua dan Austronesia.[1]

Johannes Cornelis Anceaux
Anceaux di Papua (1959)
Lahir(1920-07-04)4 Juli 1920
Schiedam, Belanda
Meninggal6 Agustus 1988(1988-08-06) (umur 68)
Leiderdorp, Belanda
Suami/istriMaria Rosinga
Anak4
Latar belakang akademis
PendidikanUniversitas Leiden dan Universitas Amsterdam
Alma materUniversitas Leiden
TesisOver de geschiedenis van de Indonesische taalkunde (1952)
Pembimbing doktoralCornelis Christiaan Berg
Karya akademis
Disiplin ilmu
Cabang disiplin ilmuLinguistika Papua dan Austronesian

Selain monografinya tentang Wolio, Nimboran, dan bahasa-bahasa di Pulau Yapen, Anceaux juga dikenal dengan pengumpulan kosakata bahasa-bahasa di Papua Indonesia.[2][3]

Pendidikan

sunting

Pada tahun 1938, Anceaux berkuliah sastra Indonesia di Universitas Leiden. Namun, terjadinya Perang Dunia II mengganggu perkuliahannya saat direkrut wajib militer. Setelah Universitas Leiden sempat ditutup pada tahun 1940, dia melanjutkan ke Universitas Amsterdam, di mana dia lulus ujian pada tahun 1942. Setelah perang berakhir, di bawah bimbingan Cornelis Christiaan Berg (1900–1990), dia kembali ke Universitas Leiden untuk menyelesaikan disertasi berjudul Over de geschiedenis van de Indonesische taalkunde ("Tentang sejarah linguistik Indonesia") pada tahun 1952, dengan lingkup khusus pada bahasa Wolio di Sulawesi Tenggara.[4]

Kehidupan pribadi

sunting

Pada tahun 1948, Anceaux menikahi Maria Rosinga. Pasangan tersebut memiliki dua putri dan dua putra.[4]

Terbitan Anceaux

sunting
  • Anceaux, Johannes Cornelis. 1958. Languages of the Bomberai Peninsula: Outline of a linguistic map. Nieuw-Guinea Studiën 2: 109–121.
  • Anceaux, Johannes C. 1961. The linguistic situation in the islands of Yapen, Kurudu, Nau and Miosnum. (Verhandelingen ven het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde 35.) The Hague: Martinus Nijhoff.
  • Anceaux, Johannes C. 1965. The Nimboran language. (Verhandelingen ven het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde 44.) The Hague: Martinus Nijhoff.
  • Smits, Leo and Clemens L. Voorhoeve. (eds.) 1994. The J. C. Anceaux Collection of Wordlists of Irian Jaya Languages B: Non-Austronesian (Papuan) Languages. Part I. Irian Jaya Source Material 9 Series B 3. Leiden-Jakarta: DSALCUL/IRIS.
  • Smits, Leo and Clemens L. Voorhoeve. 1998. The J. C. Anceaux Collection of Wordlists of Irian Jaya Languages B: Non-Austronesian (Papuan) Languages. Part II. Irian Jaya Source Material 10 Series B 4. Leiden-Jakarta: DSALCUL/IRIS.

Referensi

sunting
  1. ^ Beukers, H. (1991). Album Scholasticum academiae lugduno-batavae MCMLXXV-MCMLXXXIX (1975–1989). Leids Universiteits-Fonds, Leiden.
  2. ^ Smits, Leo and Clemens L. Voorhoeve. (eds.) 1994. The J. C. Anceaux Collection of Wordlists of Irian Jaya Languages B: Non-Austronesian (Papuan) Languages. Part I. Irian Jaya Source Material 9 Series B 3. Leiden-Jakarta: DSALCUL/IRIS.
  3. ^ Smits, Leo and Clemens L. Voorhoeve. 1998. The J. C. Anceaux Collection of Wordlists of Irian Jaya Languages B: Non-Austronesian (Papuan) Languages. Part II. Irian Jaya Source Material 10 Series B 4. Leiden-Jakarta: DSALCUL/IRIS.
  4. ^ a b Adelaar, K. A. (1989). In memoriam Johannes Cornelis Anceaux. In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, Rituals and Socio-Cosmic Order in Eastern Indonesian Societies. Teil 1, Nusa Tenggara Timur 145 (1989), No. 1, Leiden, 1–7 (PDF in Dutch).