Jepara Thongtek Carnival

Jepara Thongtek Carnival disebut juga JTC adalah salah satu event atau acara rutin yang di selenggarakan Pemkab Jepara di bulan Ramadhan, untuk menjaga tradisi Thongtek di Jepara. Thongtek adalah tradisi membangunkan orang agar makan sahur, dengan cara berkeliling kampung, desa, kota dengan membunyikan alat musik tradisional yaitu Kentongan.

Etimologi

sunting

Kata Thongtek[1] berasal dari kata Thong dan thek, Thong dari suara Kentong/ Kentongan dan Thek dari suara dari botol yang di tabuh dengan batu. Karena kolaborasi dari dua alat musik tersebut sehingga menjadi kata Thongtek.

Budaya

sunting

Asal usul budaya thongtek di Jepara adalah tradisi masyarakat Jepara untuk membangunkan warga yang masih terlelap tidur agar bangun untuk makan sahur, Karena makan sahur tersembunyi pahala. Dahulu yang melakukan thongtek adalah para santri-santri pondok pesantren yang di beri tugas piket untuk membangunkan sahur dari ustadz dan Kiyainya, seiring perkembangan zaman masyarakat umum ikut berpartisipasi untuk membangunkan sahur.

Peserta

sunting

Pesertanya ada yang menggunakan kentongan, bedug, angklung, terompet, gendang, dll. Selain menggunakan alat musik yang beraneka macam, peserta menggunakan kostum yang unik unik dari pakaian ala Drum Band, hingga ala kerajaan jawa masa lampau. Peserta Jepara Thongtek Carnival terdiri dari berbagai elemen masyarakat dari siswa SMP, SMA, Mahasiswa hingga Masyarakat Umum.

  • Acara pertama = Penilaian kostum + yel-yel + cara membunyikan alat musik untuk membangunkan warga
  • Acara kedua = Keliling kota jepara dengan seluruh kelompok peserta Jepara Thongtek Carnival

Reference

sunting

Pranala luar

sunting