Jarum jahit adalah alat menjahit berbentuk batang yang salah satu ujungnya runcing, dan memiliki mata jarum sebagai lubang lewatnya benang. Pada zaman kuno, jarum dibuat dari tulang hewan atau kayu. Jarum jahit modern dibuat dari kawat baja karbon tinggi berlapis nikel atau emas sebagai pencegah korosi.

Jarum jahit
Jarum jahit dalam kemasan

Jarum untuk menjahit dengan tangan (jarum tangan) memiliki mata jarum pada bagian pangkal. Jarum pentol digunakan untuk menyematkan pola pada bahan. Ketika tidak sedang digunakan, jarum pentol dan jarum tangan ditusukkan ke bantal jarum untuk mencegah cedera.

Ukuran jarum jahit dinyatakan dengan nomor pada kotak jarum atau kemasan. Menurut konvensi, makin kecil nomor jarum, makin besar pula ukuran jarum. Jarum nomor 1 lebih panjang dan berdiameter jauh lebih besar dibandingkan jarum nomor 10 yang lebih pendek dan berdiameter lebih kecil.

Jenis sunting

 
Mata jarum pada jarum nomor 5 (jarum sharp)
  • Jarum serbaguna (jarum sharp)
Jarum untuk menjahit dengan tangan. Ujung jarum tajam, mata jarum bundar, dan panjangnya sedang.
Serupa dengan jarum sharp, namun memiliki mata jarum yang lebih panjang agar mudah memasukkan beberapa helai benang sekaligus atau benang sulam dari wol.
  • Jarum mesin jahit (untuk mesin jahit manual, semiotomatis dan otomatis)
Mata jarum berada sebelum bagian ujung yang runcing.
  • Jarum mesin jahit industri
Jarum berbentuk silinder seluruhnya dan tidak memiliki bagian yang pipih seperti halnya jarum mesin jahit manual.
Jarum obras lebih pendek dibandingkan jarum mesin jahit. Mesin obras menggunakan tiga batang jarum obras sekaligus. Jenis jarum yang dipakai DCx1 / DCx27 / B27.
  • Jarum kembar
Dalam sebatang jarum terdapat dua mata jarum. Jarum jenis ini dipakai sewaktu membuat jahitan aplikasi atau menjahit kelim tiras kain.
  • Point jarum.

Ada 2 point, Cutting point dan Round point. Cutting point digunakan untuk menjahit kulit (sepatu, jacket kulit, tas, dll) Round point untuk menjahit garment. Round point, terdiri dari sharp point (jenis RS / R) untuk bahan woven Ballpoint, terdiri dari RG / FFG / FG untuk bahan kaos

Jarum bermata jarum besar dan ujung jarum tumpul untuk membordir. Ujung yang tumpul memungkinkan jarum menembus bahan tanpa merusak. Ada pula jarum tapestri dengan dua mata jarum. Banyak sekali kegunaan jarum jahit ini, diantaranya untuk membuat baju dan menambal baju yang telah sobek.

Referensi sunting

  • Soekarno (2002). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9-7968-6973-X. 

Pranala luar sunting