Jaringan multisaluran

Jaringan multisaluran (Multi-Channel Network atau MCN) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri hiburan digital, dengan fokus utama pada platform seperti YouTube.[1] MCN berfungsi sebagai perantara antara pembuat konten digital (biasanya kreator YouTube) dengan pihak-pihak seperti pemasang iklan, sponsor, dan platform distribusi konten.[2][3]

Sejarah sunting

Pada awal tahun 2000-an, konsep MCN mulai muncul seiring dengan perkembangan konten digital. Beberapa perusahaan mulai membangun jaringan untuk mengelola, mendistribusikan, dan memonetisasi konten online. Proliferasi konten online memunculkan platform video online seperti YouTube, Vimeo, dan sejenisnya, jumlah konten digital meningkat pesat. Para kreator konten yang ingin memanfaatkan platform-platform ini mencari cara untuk mengoptimalkan kinerja dan pendapatan mereka.[butuh rujukan]

YouTube, yang didirikan pada tahun 2005, menjadi salah satu platform video online terbesar. Hal ini mengundang perhatian ribuan kreator konten dari berbagai latar belakang yang ingin memanfaatkan platform ini. Perusahaan MCN pertama, seperti Maker Studios (didirikan pada tahun 2009) dan Fullscreen (didirikan pada tahun 2011), mulai muncul dengan menawarkan layanan yang membantu kreator konten mengelola kanal YouTube mereka. Ini mencakup manajemen iklan, akses ke sumber daya kreatif, dan bantuan dalam pertumbuhan audiens.[4]

Seiring dengan perkembangan MCN, beberapa perusahaan media besar memutuskan untuk mengakuisisi MCN terkemuka sebagai bagian dari strategi ekspansi mereka di ranah digital. Industri MCN mengalami perubahan. Beberapa MCN tumbuh menjadi besar, sementara yang lain mengalami restrukturisasi atau perubahan kepemilikan. Selain fokus di YouTube, beberapa MCN juga berkolaborasi dengan kreator di berbagai platform lain seperti Instagram, TikTok, dan Twitch. Mereka juga telah meluaskan jangkauan layanan mereka untuk mencakup produksi konten, pemasaran, dan manajemen merek.[butuh rujukan]

Tujuan sunting

MCN bekerja dengan cara perusahaan menyiapkan akun dengan CMS YouTube (sistem yang digunakan untuk ContentID), perusahaan menambahkan siapa saja yang menandatangani kontrak dengan mereka ke CMS mereka, sehingga pengguna (dan pemilik akun CMS) dapat menggunakan monetisasi, memblokir, dan melacak kebijakan. Monetisasi memungkinkan video menghasilkan pendapatan, Blokir mencegah akses ke video, dan Lacak memungkinkan pemilik konten melihat analisis unggahan ulang dan konten yang melanggar hak cipta. Beberapa mitra MCN dapat memblokir video berdasarkan negara (misalnya, jika video diupload dengan logo yang dilarang atau tidak berlisensi).

MCN menghubungkan pembuat konten digital, terutama kreator video di platform seperti YouTube, dengan berbagai peluang, dukungan, dan sumber daya. MCN bertujuan untuk membantu kreator konten mencapai potensi penuh mereka di lingkungan digital.[butuh rujukan]

Salah satu fokus utama adalah membantu kreator menghasilkan pendapatan dari konten mereka, termasuk iklan, sponsor, dan penjualan merchandise. Selain itu, MCN juga memberikan dukungan, seperti produksi dan pengeditan video, serta memberikan akses ke sumber daya seperti musik bebas royalti.[butuh rujukan]

Kolaborasi dan promosi antara kreator dalam jaringan MCN juga menjadi tujuan penting, membantu dalam pertumbuhan saluran dan pertukaran audiens. MCN juga berperan dalam manajemen hak cipta, melindungi kreator dari pelanggaran hak cipta, serta menyediakan analitik dan data untuk memahami penonton dan kinerja konten. Dengan menyediakan berbagai layanan tambahan, MCN berusaha membantu kreator konten digital mencapai kesuksesan dalam lingkungan yang kompetitif di dunia daring.[3][5]

Fungsi sunting

Berikut adalah beberapa fungsi MCN:

  • Monetisasi dan Pendapatan: Salah satu peran utama MCN adalah membantu kreator konten dalam menghasilkan pendapatan dari konten di platform seperti YouTube. Ini meliputi pendapatan dari iklan yang ditampilkan di video, sponsor, penjualan merchandise, dan sumber pendapatan lainnya. MCN biasanya memiliki skema pembagian pendapatan dengan kreator konten.
  • Pendampingan Kreatif: MCN dapat memberikan dukungan kreatif kepada kreator konten dalam hal produksi, pengeditan, dan distribusi video. MCN juga dapat memberikan akses ke sumber daya seperti musik bebas royalti dan efek suara.
  • Kolaborasi dan Promosi: Beberapa MCN memiliki jaringan kreator konten yang luas, yang memungkinkan untuk kolaborasi dan promosi saluran YouTube satu sama lain. Ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan saluran dan peningkatan audiens.[6]
  • Manajemen Hak Cipta: MCN dapat membantu dalam melindungi kreator konten dari pelanggaran hak cipta dan dapat terlibat dalam negosiasi dengan pemegang hak cipta jika diperlukan.[7][8][9]
  • Analitik dan Data: MCN seringkali dilengkapi dengan alat analitik yang kuat untuk membantu kreator konten memahami audiens mereka, tren video, dan kinerja konten.[10]
  • Jasa Tambahan: Beberapa MCN juga menawarkan layanan tambahan seperti manajemen iklan, strategi pemasaran, dan distribusi konten ke platform lain.

Pembelian sunting

Beberapa MCN telah dibeli oleh perusahaan besar. Pada awal tahun 2014 Maker Studios dijual ke Disney seharga $500 juta,[11] dan Big Frame dijual ke DreamWorks Animation melalui AwesomenessTV seharga $15 juta.[12] Pada bulan Juni 2013, RTL Group menginvestasikan $36 juta di BroadbandTV Corp.[13]


Referensi sunting

  1. ^ YouTube. "Multi Channel Networks 101". YouTube. Diakses tanggal 2013-05-18. 
  2. ^ "Ringkasan Jaringan Multi-Channel (MCN) untuk Kreator YouTube". Diakses tanggal 2023-09-18. 
  3. ^ a b Davidson, Neil (March 8, 2013). "Can a Multi-Channel Network Boost Your YouTube Marketing Success?". Site Pro News. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 29, 2017. Diakses tanggal 19 May 2013. 
  4. ^ "Top Networks by Social Blade YouTube Stats". Social Blade. Diakses tanggal 2013-08-19. 
  5. ^ Millar, Michael (2013-04-08). "Digital product placement creates adverts out of thin air". BBC. Diakses tanggal 19 May 2013. 
  6. ^ "Fullscreen To Spend A Cool Million On Marketing For Smaller Channels". Tubefilter. 2012-11-30. Diakses tanggal 2016-11-14. 
  7. ^ "Fullscreen Opens Universal Music Library To Its Artists". Newmediarockstars.com. 2013-04-04. Diakses tanggal 2013-08-19. 
  8. ^ "Universal Music Publishing Group Announces Partnership With Fullscreen and Maker Studios". Newmediarockstars.com. 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-08-19. 
  9. ^ Baumann, Drew (2013-04-04). "Introducing the new FAM experience // Fullscreen". Blog.fullscreen.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-09. Diakses tanggal 2013-08-19. 
  10. ^ "Introducing Fullscreen Uploader for Facebook Video". Fullscreen. 2015-03-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 7, 2018. Diakses tanggal 2016-11-14. 
  11. ^ Pomerantz, Dorothy. "With Disney Buying Maker, Do All Big Media Companies Need To Up Their YouTube Game?". Forbes. Diakses tanggal 2 April 2014. 
  12. ^ Spangler, Todd (2014-04-02). "AwesomenessTV Buys YouTube MCN Big Frame for $15 Million". Variety. 
  13. ^ Spangler, Todd (2013-06-26). "RTL Takes Control of BroadbandTV with $36 Million Investment". Variety. Diakses tanggal 29 June 2015.