Jamur Kikik ditemukan di kawasan hutan primer kawasan TNKS di daerah Sungai Piring Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.[1] Jamur ini tumbuh di permukaan tanah yang lembap pada daerah yang tinggi. Jamur ini beracun dan dapat memabukkan, tetapi ada penawarnya yaitu tangkai dari jamur ini.

Jamur kikik
Amanitaceae Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanFungi
DivisiBasidiomycota
KelasAgaricomycetes
OrdoAgaricales
FamiliAmanitaceae Edit nilai pada Wikidata
R.Heim, 1983
Jamur kikik (Amanitaceae) adalah jenis jamur dengan tubuh buah berwarna kekuningan, memiliki Cap berdiameter 3 – 6 cm berwarna kuning pada bagian tepi dan agak kecoklatan di bagian tengah (sentral). Pada permukaan atas Cap terdapat butiran-butiran yang lengket. Bagian bawah berbilah, berwarna putih dan agak lembap. Tangkai di tengah berwarna putih. Volva berbentuk bolbus kenyal, tanpa cincin. jamur ini memiliki panjang 4 – 8 cm dengan diameter 0,5 cm.

Spesies Amanitaceae

sunting

Spesies Amanitaceae disebut juga keluarga Amanita. Spesies ini terdiri dari Amanita, Amarrendia, Catatrama, Limacella, dan Torrendia. Spesies ini dapat ditemukan di hutan. Beberapa spesies dapat dimakan dan memiliki rasa. Lebih dari setengah kasus keracunan jamur berasal dari anggota spesies ini. Spesies yang paling beracun dari kelompok ini memiliki nama bersifat racun. Spesies ini memiliki hampir 500 jenis dan varian,[2][3] anatara lain:

  • Caesarea Amanita
  • Muscaria Amanita
  • Rubescens Amanita
  • Amanita pantherina
  • Phalloides Amanita
  • Amanita Velosa
  • Amanita virosa
  • Limacella solidipes

Macam jamur

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Daftar jamur liar di Taman Nasional Kerinci Seblat[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Corner EJH, Bas C. (1962). "The genus Amanita in Singapore and Malaya". Personia. 2:: 241–304. 
  3. ^ Bas C. (1969). "Morphology and subdivision of Amanita and a monograph of its section Lepidella". Personia. 5:: 285–579. 

Pranala luar

sunting