James Van Gundia Neel (Maret 22, 1915 – Februari 1, 2000) adalah ahli genetika asal Amerika Serikat yang memainkan peran kunci dalam pengembangan genetika manusia sebagai bidang penelitian di Amerika Serikat. Dia memberikan kontribusi penting terhadap kemunculan genetik epidemiologi dan berusaha memahami lebih lanjut tentang pengaruh lingkungan pada gen. Dalam karya awalnya, ia mempelajari anemia sel sabit dan talasemia dengan melakukan penelitian tentang efek radiasi pada para korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.[1] Pada tahun 1956, Neel mendirikan Departemen Genetika di Universitas Michigan, departemen genetika manusia pertama di sekolah kedokteran di Amerika Serikat. Dia terpilih sebagai Fellow dari Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat pada tahun 1971.[2]

Neel mengembangkan "hipotesis gen hemat" bahwa manusia di zaman paleolitik yang menghadapi kelaparan dalam waktu yang lama diselingi oleh periode singkat surplus makanan, akan beradaptasi secara genetik dengan mengolah lemak dan karbohidrat secara lebih efisien selama periode surplus makanan, akan menjadi tahan secara fisiologis selama periode kelaparan.[3] Neel percaya bahwa adaptasi genetik ini mungkin telah menciptakan kecenderungan munculnya diabetes mellitus tipe 2. Teori ini kemudian didiskreditkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Neel sendiri.[4]

Yang sangat menarik bagi Neel adalah pemahaman tentang genom manusia dalam cahaya evolusi, sebuah konsep yang ia bahas dalam kerja lapangannya dengan antropolog budaya Napoleon Chagnon ketika sedang berada di tengah-tengah suku lokal Yanomamo dan Xavante di Brasil dan Venezuela. Keterlibatannya dalam penelitian lapangan ini mendapat sorotan tajam dan kritikan dalam kasus kontroversial "Kegelapan di El Dorado", skandal antropologi pada tahun 2000 yang melibatkan berbagai tuduhan penelitian tidak etis yang mengancam reputasi Neel. Tuduhannya adalah bahwa Neel sengaja menyuntikkan penduduk asli Amerika Selatan tersebut dengan vaksin campak yang mematikan guna memicu terjadi epidemi yang menewaskan ratusan bahkan ribuan orang.[5] Namun, tuduhan tersebut tidak pernah terbukti dan belakangan ditemukan bahwa wabah campak telah terjadi sebelum kedatangannya.

Neel lulus dari College of Wooster dengan gelar dalam bidang biologi pada tahun 1935 dan kemudian menerima gelar Ph.D. dari Universitas Rochester.

Organisasi sunting

Neel sangat terlibat dengan sejumlah organisasi terkemuka selama kariernya, seperti pada: Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat, Masyarakat Filsafat Amerika, Komisi Korban Bom Atom, Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional, Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, Yayasan Penelitian Efek Radiasi, Universitas Michigan, dan Organisasi Kesehatan Dunia.[6]

Dia beberapa kali bersaksi di depan komite dan sub-komite Kongres Amerika Serikat sebagai saksi ahli mengenai efek jangka panjang radiasi pada populasi manusia.

Penghargaan sunting

Makalah James van Gundia Neel sunting

Makalah profesional James V. Neel disimpan di arsip Library of the American Philosophical Society di Philadelphia, PA.

Referensi sunting