Jalan Tol Balikpapan–Samarinda

ruas jalan tol di Indonesia

Jalan Tol Balikpapan–Samarinda atau Jalan Tol Balsam adalah sebuah jalan tol di Indonesia sepanjang 99,02 kilometer yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jalan tol ini menjadi jalan tol pertama yang ada di Kalimantan dan kedua di keseluruhan Pulau setelah Jembatan Tol Tun Salahuddin, Sarawak, Malaysia yang mulai beroperasi terlebih dahulu dari tahun 2003.[1] Direncanakan akan melintasi wilayah Ibu Kota Baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur. Jalan tol Balikpapan-Samarinda mulai beroperasi sejak tahun 2019.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
(Balsam)
Informasi rute
Dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS)
Panjang:99.02 km (61,53 mi)
Berdiri:17 Desember 2019; 4 tahun lalu (2019-12-17) – sekarang
Persimpangan besar
Ujung utara:Samarinda
Ujung selatan:Balikpapan
Letak
Kota besar:Samarinda
Balikpapan
Sistem jalan bebas hambatan
AH 150

Simpang Karang Joang di Balikpapan, Kalimantan Timur
Jembatan Sungai Manggar di Jalan Tol Balikpapan–Samarinda

Latar belakang dan sejarah sunting

Pada tanggal 12 Januari 2011, proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 km dimulai. Proyek tersebut diresmikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Peresmian ditandai pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan. Proyek Jalan Tol ini akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur dengan sistem Tahun Jamak (Multy Years Contract) tahun anggaran 2011-2013. Sedangkan Tahap II istilah PAKET diubah menjadi SEKSI untuk Seksi 01 (STA 0+500-2+100 dan 2+700-22+000) dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2015-2018 yang terbagi dalam 5 segmen dan dana APBN pemerintah Pusat tahun anggaran 2015-2017 untuk Jembatan pada STA 2+100 - 2+700, sedangkan untuk Seksi 05 dengan dana APBN pemerintah pusat dan bantuan luar negeri dari China.[2] Untuk Seksi 02, Seksi 03 dan Seksi 04 direncanakan akan ditawarkan kepada investor yang berminat baik dari dalam ataupun luar negeri.[3][4][5]

Skema Pendanaan sunting

Jalan Tol Balikpapan - Samarinda menggunakan skema pendanaan Supported-Build-Operate-Transfer dimana Pemerintah membangun sebagian seksi jalan tol dan sebagian lainnya dilelang kepada investor swasta. Adapun porsi Pemerintah adalah pembangunan dari Seksi I yang memiliki panjang 22,03 km dan Seksi V yang memiliki panjang 11,09 km. Pembiayaan Seksi I diperoleh dari APBN dan APBD, sementara pembiayaan Seksi V bersumber dari pinjaman Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebesar Rp720 Miliar. Seksi II, III dan IV adalah bagian yang dibangun oleh investor pemenang lelang KPBU, dan direncanakan untuk dibiayai dengan skema Contractor Pre-financing (CPF) sehingga financial close ditargetkan setelah konstruksi selesai pada akhir 2019.[6]

Tahap pekerjaan sunting

Tahap I (2011-2013)

Pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda didanai oleh APBD Provinsi Kalimantan Timur secara Tahun Jamak (Multy Years Contract) terbagi dalam 5 Paket, yaitu:

  • Paket 01 Balikpapan - Samboja: STA 0+070 - 25+140 dengan Kontraktor PT Wika-Yasin-Bakti, KSO, Konsultan Pengawas Delta Tamawaja-Nasumaputra-Jasa Teknik-Citrakota, KSO
  • Paket 02 Samboja - Palaran I: STA 25+140 - 48+400 dengan Kontraktor PT Waskita Karya-Rimba Ayu Kencana-Marinda Utama, KSO, Konsultan Pengawas PT. Arteri Cipta Rencana-De Rio-Profesitama Perkasa, KSO
  • Paket 03 Samboja - Palaran II:STA 48+400 - 70+300 dengan Kontraktor PT. Bangun Cipta-Mahir Jaya, KSO, Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya (Persero)
  • Paket 04 Palaran - Jembatan Mahkota II: STA 0+000 - 17+950 (Akses Kota Samarinda) dengan Kontraktor PT. Hutama-Surya, KSO, Konsultan Pengawas PT. Purnajasa Bimapratama-Winsolusi-Agro Teknik Konsultama, KSO
  • Paket 05 KM13 - Manggar Balikpapan: STA 0+400 - 11+500 (Akses Kota Balikpapan) dengan Kontraktor PT Adhi-Bahagia-Perdana, KSO, Konsultan Pengawas PT. Diantama Rekanusa-Hanata-Dwikarsa, KSO

Tahap II (2015-2018)

1 Dana APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2015-2018

  • Seksi 01 Balikpapan - Samboja: STA 0+500-22+000 terbagi dalam 5 Segmen,
    • Segmen 1: STA 0+500-2+100 dan 2+700-5+500 dengan Kontraktor PT.Wijaya Karya, Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya (Persero)
    • Segmen 2: STA 5+500-8+950 dengan Kontraktor PT. Bangun Cipta Kontraktor, Konsultan Pengawas PT. Ciriatama Nusawidya Consult
    • Segmen 3: STA 8+950-14+850 dengan Kontraktor PT. Adhi Karya, Konsultan Pengawas PT. Diantama Rekanusa
    • Segmen 4: STA 14+850-18+750 dengan Kontraktor PT. Hutama Karya, Konsultan Pengawas PT. Pemeta Engineering
    • Segmen 5: STA 18+750-22+025 dengan Kontraktor PT. Waskita Karya, Konsultan Pengawas PT. Nasuma Putra

2 Dana APBN tahun anggaran 2015-2017

  • Segmen 1: Jembatan Segmen 1 STA 2+100-2+700

3 Dana APBN dan Loan China tahun anggaran 2015-2017

  • Seksi 5 STA 0+400-11+500

Peresmian sunting

Jalan Tol Balikpapan–Samarinda diresmikan secara bertahap. Seksi II, III, dan IV sepanjang 58,47 kilometer yang menghubungkan Samboja-Samarinda diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2019.[7] Sedangkan untuk seksi I (Balikpapan-Samboja) dan seksi V (Balikpapan-Manggar) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 24 Agustus 2021.

Referensi sunting

Pranala luar sunting