JL-9 atau FTC-2000 Mountain Eagle (nama ekspornya) adalah pesawat latih tempur ringan bermesin tunggal buatan Guizhou Aircraft Industry Corporation (GAIC) dari Tiongkok. Pesawat ini dikembangkan dari JJ-7 atau MiG-21U Mongol. JL-9 adalah pesaing langsung dari L-15 untuk kompetisi program pesawat latih canggih generasi lanjut (next-generation advanced trainer aircraft program) untuk AU Tiongkok (PLAAF - People's Liberation Army Air Force )

JL-9
An FTC-2000G at the Zhuhai Airshow, 2018
TipeTrainer (aircraft)/Ground-attack aircraft
PerancangGuizhou Aircraft Industry Corporation
Terbang perdana13 Desember 2003
Pengguna utamaPeople's Liberation Army Air Force
Acuan dasarChengdu J-7 Trainer (aircraft)

Sejarah sunting

Ketika Tentara Tiongkok / PLA menerima pesawat generasi ke empat, pesawat latih mereka JJ-6 (MiG-19 Farmer) dan JJ-7 (MiG-21U Mongol) dianggap tidak mampu lagi membantu penerbang untuk menjadi penrbang handal bagi pesawat-pesawat tempur yang baru. AU Tiongkok / PLAAF membutuhkan pesawat yang mempunyai kemampuan aerodinamik dan avionik setara dengan Su-27/30 dan J-10. Dua perusahaan yang mengkhususkan diri membuat pesawat latih ditugaskan dalam proyek ini, Guizhou (GAIC) dan Hongdu (Nanchang), berkompetisi untuk program pesawat latih canggih generasi lanjut semenjak tahun 90-an.

Guizhou mempublikasikan desain FTC-2000 pertamanya pada 2001. Daripada memulai dari nol, Guizhou memilih mengembangkan pesawat dari basis JJ-7. Pesawat ini tidak mempunyai teknologi canggih seperti terbang kendali elektronis / fly-by-wire dan mesin turbofan. Tetapi, dengan memakai teknologi yang sudah matang dan desain dari JJ-7, biaya pengembangan dan harga pesawat menjadi tetap rendah, hal ini cukup menarik bagi PLAAF karena banyaknya jumlah JJ-6 dan JJ-7 yang harus digantikan.

Prototipe pertama JL-9 selesai pada 2003 dan berhasil terbang pertama kali pada 13 Desember 2003, hanya 2 tahun semenjak program dimulai. GAIC dilaporkan sudah membuat 10 pesawat varian produksi awal, 5 diantaranya akan dikirimkan kepada PLAAF sebelum akhir 2006.

Desain sunting

Badan dari JL-9 adalah badan dari JJ-7 yang diubah bagian hidungnya dan dipindah lubang pemasukan udaranya.Pesawat ini mempunyai sepasang sayap yang terdiri dari 2 bagian, bagian dalam sayap ini lebih sayung daripada bagian luarnya, dan dua sayap penyetabil dipasang di bawah bagian belakang badan pesawat. Dua orang pilot duduk secara tandem dengan posisi pilot di belakang lebih tinggi untuk memberikan pandangan yang lebih baik. Kanopi membuka kearah kanan dari kokpit. Pipa pengisi bahan bakar diudara juga bisa dipasangkan dibagian depan kokpit.

Avionik sunting

Radar kontrol penembakan gelombang Doppler Grifo S-7 buatan Itali dipasangkan untuk varian ekspor, untuk kebutuhan dalam negeri dipasang radar buatan Tiongkok, 1153B MILSTD databus, XPS-2 head-up display (HUD), MFD/ layar serba guna.

Senjata sunting

JL-9 mempunyai lima cantelan (satu di bawah badan dan empat di bawah sayap), cantelan-cantelan ini mampu membawa beban senjata sampai 2,000 kg seperti rudal udara keudara jarak dekat, peluncur roket dan bom. Senjata tetapnya adalah sebuah kanon 23mm.

Tenaga penggerak sunting

JL-9 ditenagai sebuah mesin turbojet WP-13F(C). Tangki bahan bakar internal berkapasitas 2,660 liter, dan pesawat ini mampu membawa tiga tangki 480-liter atau dua tangki 480-liter dan sebuah tangki 720-liter (drop tank) di bawah sayapnya.

Operator sunting

Spesifikasi sunting

  • Kru: 2
  • Berat: Normal take-off 7,800 kg; max take-off 9,800 kg
  • Kecepatan Maks: Mach 2.6
  • Jarak tempuh: Ferry range 2,500 km
  • Ketinggian: 16,000m
  • Max Climb Rate: 260 m/s
  • Batas gravitasi: +8/-3

Pesawat sejenis sunting

Pranala luar sunting


  1. ^ Binnie, Jeremy (16 May 2018). "Sudan's new FTC-2000 jets arrive". IHS Jane's 360. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2018. Diakses tanggal 16 May 2018.