Isyrokh Fuaidi (lahir 03 Oktober 1982) merupakan seorang akademisi, aktivis pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dan sekaligus penggerak sosial. Saat ini berkarir sebagai dosen di Institut Pesantren Mathaliul Falah Pati (IPMAFA) yang dimulai sejak tahun 2010. Beberapa inovasi dan program sosial yang telah dibangun untuk masyarakat antara lain ESGO (2020), sebuah layanan delivery online di wilayah Kabupaten Pati, Sistem Keuangan Bumdes atau Siskeu Bumdes, Gerakan Mahasiswa Wirausaha (Gemawi), Sistem Pembayaran Mafapay, Layanan Delivery Kursiroda Peduli Difabel, Pasar Desa Digital, dan Sistem Pengembangan Smart Village, Sistem Galang Dana Pesantren, dan Sistem Pencatatan Silsilah.

Isyrokh Fuaidi
Isyrokh Fuaidi
Institut Pesantren Mathaliul Falah Pati | Dosen di Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati Jawa Tengah
Masa jabatan
2023–2026
Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Pesantren Mathaliul Falah Pati
Masa jabatan
2019–2023
Kepala Pusat Sumberdaya Informasi dan Komunikasi IPMAFA Pati
Masa jabatan
2015–2019
Sekretaris Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IPMAFA Pati
Masa jabatan
2012–2015
Informasi pribadi
Lahir03 Oktober 1982 (umur 41)
Pati, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia
Orang tuaSoetaman & Masudah
PekerjaanDosen
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

sunting

Pendidikan

sunting

Isyrokh memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada tahun 2006 dari Fakultas Shariah and Law International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan. Jenjang S2 diambilnya di Kampus yang sama pada Program Islamic Commercial Law Faculty of Shariah and Law pada tahun 2010. Selanjutnya mengambil Program S3 di UIN Walisongo Jurusan Studi Islam Konsentrasi di Ekonomi Syariah pada tahun 2023. Sebelumnya, riwayat pendidikan Isyrokh tercatat pernah menimba ilmu di Perguruan Islam Mathaiul Falah (PIM) desa Kajen Kecamatan Margoyoso Pati yang waktu itu diasuh KH Abdullah Salam Kajen dan KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz Kajen. Setelah menamatkan studi dasar di PIM tahun 2000, Isyrokh melanjutkan kuliah di Islamabad.

Pada awal mula karirnya, Isyrokh Fuaidi bergabung di Insitut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati, perguruan tinggi yang diasuh KH Abdul Ghaffar Rozin, putra KH Sahal Mahfudz. Aktif. Sebagai dosen di Program Studi Perbankan Syariah selama 2 tahun, Isyrokh mendapatkan amanah tugas menjadi Sekretaris Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) (2011-2014). Pada saat itu IPMAFA masih bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Mathaliul Falah atau STAIMAFA (2008-2014). Selanjutnya pada rentang 2015-2019 Isyrokh diangkat menjadi Kepala Pusat Sumberdaya Informasi dan Komunikasi IPMAFA yang fokus pada pengembangan tatakelola teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan lembaga pendidikan. Di periode berikutnya (2019-2023), is mendapatkan amanah sebagai Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IPMAFA dengan membangun laboratorium broadcasting dan komunikasi.

Selain sebagai pengajar di perguruan tinggi, Isyrokh membangun layanan ekspedisi online bernama ESGO yang mendapat respon hangat dari para santri dan masyarakat di wilayah Desa Kajen Kecamatan Margoyoso. Para santri yang tidak bebas keluar masuk pondok secara bebas dapat memanfaatkan jasa Esgo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Esgo didirikan bersama dengan Forum Komunikasi Pengasuh Pesantren Kajen dan sekitarnya (FKPPK). Ekspedisi online tersebut mampu membantu melayani kebutuhan masyarakat sehari-hari dengan berbagai layanan seperti jasa antar makanan, belanja, ambil barang, jemput anak sekolah, kirim uang ke santri pondok, jasa antar surat dan fotocopy. Dalam manajemen Esgo dikelola oleh tim khusus dengan manajemen profesional dan mengedepankan pelayanan prima agar pelanggan yang rata-rata dari kalangan santri dan pesantren dapat terlayani dengan baik. Produk layanan yang diberikan pun lebih beragam dan mengutamakan produk dan bidang usaha lokal desa Kajen dan sekitarnya. Meski awalnya untuk memenuhi kebutuhan logistik pondok pesantren saja, tapi pada pelaksanaannya dapat juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum di wilayah Kajen sehingga memiliki dampak positif yang lebih luas.

Pada tahun 2020 Isyrokh bersama dengan saudara-saudaranya membangun lembaga sosial perduli difabel / penyandang disabilitas yang diwadahi dalam badan hukum Yayasan Wakaf Masudah Kajen. Lembaga sosial tersebut diberinama Masudah Wakaf Foundation (MWF) sebagai organisasi nirlaba yang mengelola wakaf alat bantu kebutuhan masyarakat difabel atau berkebutuhan khusus. Kegiatan sosial ini berawal dari wasiat orang tuanya bernama Hj. Masudah Sutaman (alm.) yang menghendaki kursi roda dan alat bantu jalan yang dimiliki untuk dapat dipakai secara bergantian sehingga manfaatnya terus-menerus. Oleh sebab itu, maka didirikanlah organisasi sosial bernama Masudah Wakaf Foundation (MWF) di bawah Yayasan Wakaf Masudah Kajen untuk mengelola alat bantu difabel seperti kursi roda dan jagrak (wheelchair, walker dll) untuk dipinjamkan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Di waktu yang sama, MWF juga menerima bantuan dari siapa saja dalam bentuk wakaf kursi roda, tongkat ketiak, alat bantu jalan, dan sejenisnya yang tidak terpakai dan ingin diwakafkan. Tim MWF mengelola sebagai barang wakaf dan pahalanya akan selalu mengalir kepada pewakaf. Kegiatan sosial ini dimulai pertama kali pada tanggal 13 April 2020 dimana kursiroda milik almarhumah Masudah didistribusikan untuk dipinjamkan kepada masyarakat. Kemudian dalam perjalanannya MWF mendapat dukungan dari berbagai pihak dan pada 26 Oktober 2022, badan hukum dalam bentuk Yayasan resmi dibentuk dengan nama Yayasan Wakaf Masudah Kajen. Jumlah kursi roda secara bertahap semakin bertambah dan sudah ratusan kursiroda yang telah terdistribusi kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora. Informasi terkait layanan MWF ini dapat dilihat di laman resminya www.kursirodagratis.org.[1]

Pengembang Sistem Keuangan Bumdes

sunting

Pada tahun 2022 Isyrokh bersama dengan tim Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) mengembangkan sistem keuangan yang khusus diperuntukkan bagi badan usaha milik desa. Meski demikian Sistem tersebut dalam prakteknya dapat digunakan untuk berbagai pencatatan keuangan selain Bumdes, seperti di lembaga pendidikan, kegiatan iuran santri, dan berbagai keperluan lain yang berkaitan dengan pengelolaan laporan keuangan. Beberapa kelebihan dari Siskeu Bumdes yang dikembangkan ini adalah sistem didesain secara fleksibel untuk digunakan pengelola Bumdes sesuai kebutuhannya. Bumdes dapat membuat berbagai jenis unit usaha dengan sistem pelaporan keuangan masing-masing dan neraca secara terpisah, sehingga setiap unit usaha Bumdes memiliki akses untuk mengelola pelaporan keuangannya sendiri sekaligus dapat terpantau secara online dan real time. Siskeu Bumdes juga sudah menyesuaikan standar akuntansi sehingga pelaporannya akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan. Interface (UI) dan penggunaanya pun didesain agar ramah pengguna (user friendly) sehingga siapa saja akan dapat memakai  dengan mudah, baik bagi seorang akuntan maupun masyarakat awam. [2]

Pengembang Laboratorium Sosial dan Smart Village[3]

sunting

Isyrokh Fuaidi menjadi salah seorang inovator dan pengembang teknologi yang aktif pada pengembangan smart village atau desa pintar. Ia berdedikasi untuk memajukan dan mendigitalkan desa-desa sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat teknologi modern. Sebagai pengembang aplikasi teknologi, Isyrokh Fuaidi telah menciptakan berbagai solusi yang memungkinkan desa-desa untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk administrasi desa melalui Sisten Informasi Desa (SID), layanan publik, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Aplikasi-aplikasi yang dikembangkannya membantu desa-desa untuk terhubung dengan dunia luar, meningkatkan akses informasi, dan mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan sesuai visi-misi SDGs. Dengan visi untuk menjadikan desa semakin maju, Isyrokh Fuaidi bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah lokal, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas desa itu sendiri. Usahanya dalam mempromosikan penggunaan teknologi di desa-desa diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antara kota dan desa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.

Riwayat Pengalaman dan Jabatan

sunting
  • 2001-2002: Central Basic Studies – Internasional Islamic University Islamabad.
  • 2008-2009: Lajnah Ta’lif Wan Nasyr PCI NU Pakistan
  • 2009-2010: Sekretaris PCI NU Pakistan dan Aktivis World Assembly of Muslim Youth
  • 2007-2011: Member of NGO Muslim Hands International Pakistan
  • 2012-2013: Musaid Mudir III Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah IPMAFA Pati
  • 2012-2019: Editor Bahasa, Jurnal JIE STAI Mathali’ul Falah
  • 2012-2015: Team Working Group for Technology Transfer Jakarta
  • 2014-2015: Kordinator Pelatihan – Program PNPM Mandiri Perkotaan Desa Kajen
  • 2013-2016: Sekretaris Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAIMAFA Pati
  • 2014-2015: Kordinator Media Warga Online Badan Keswadayaan Masyarakat Kajen
  • 2015-2018: Sekretaris LPMD Desa Kajen Margoyoso Pati
  • 2015-2019: Kepala Pusat Sumberdaya Informasi dan Komunikasi IPMAFA Pati
  • 2020-2023: Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IPMAFA Pati
  • 2020-sekarang: CEO Esgo Delivery www.esgobisa.com
  • 2020-sekarang: Pendiri dan Pengurus Yayasan Masudah Wakaf Foundation (MWF) www.kursirodagratis.org
  • 2021-sekarang: Fasilitator gerakan mahasiswa Wirausaha Gemawi[4]
  • 2021-2023: Direktur Bumdes Kajen Margoyoso Pati
  • 2023-2027: Dekan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat IPMAFA Pati

Pendidikan dan Pelatihan

sunting
  • MA Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati, 2000.
  • S1 Syariah and Law - International Islamic University Islamabad, 2008.
  • S2 Islamic Commercial Law - International Islamic University Islamabad, 2010.
  • S3 in progress UIN Walisongo Semarang, 2023.
  • Trainer Pelatihan Komputer – Forum Ukhuwah Mahasiswa Indonesia Islamabad, 2003
  • Trainer Pelatihan Zakat – UPZ BAZNAS Pakistan, 2009
  • Training Kepemudaan WAMY Pakistan oleh World Assembly of Muslim Youth, 2009

Referensi

sunting