Khutawyre Wegaf (atau Ugaf) adalah firaun dari Dinasti ketiga belas Mesir yang dikenal dari beberapa sumber, termasuk sebuah prasasti dan patung-patung. Umumnya dikenal dari scarab dengan nama yang sama yang mungkin identik dengan raja ini.

Catatan sejarah sunting

Seorang raja dengan nama Khutawyre muncul di Daftar Raja Turin sebagai penguasa pertama dari Dinasti Ketiga Belas Mesir. Namun, beberapa peneliti--terutama Kim Ryholt--berpendapat bahwa penulis daftar raja merancukan nama Khutawyre dengan Sekhemre Khutawy Sobekhotep dan akibatnya menempatkan Wegaf sebagai firaun pertama dari Dinasti Ketiga Belas padahal seharusnya ditempatkan di tengah-tengah. Secara khusus, Sekhemre Khutawy Sobekhotep dianggap oleh Ryholt dan ahli sejarah Mesir kuno lain, termasuk Darrell Baker, seperti firaun pertama dari Dinasti Ketiga Belas dan anak Amenemhat IV.[3]

Sebuah prasasti yang ditemukan di Abydos, bertarikh tahun pemerintahan ke-4 dan didedikasikan untuk melestarikan jalur prosesi di daerah Wepwawet (Museum Mesir JE 35256) diambil alih oleh Neferhotep I, tapi Anthony Leahy menyatakan bahwa awalnya dibuat oleh Wegaf,[4] pendapat yang didukung oleh Darell Baker[5] tetapi tidak oleh Ryholt, yang lebihmenyarankan bahwa pembuat stela lebih mungkin firaun lain dari Dinasti ketiga belas, Seth Meribre.

Referensi sunting

  1. ^ Georges Legrain: Notes d’inspection. XLIX-LVI, ASAE 8, 1907, p. 248-275
  2. ^ Thomas Schneider: Lexikon der Pharaonen
  3. ^ Darrell D. Baker: The Encyclopedia of the Pharaohs: Volume I - Predynastic to the Twentieth Dynasty 3300–1069 BC, Stacey International, ISBN 978-1-905299-37-9, 2008
  4. ^ Leahy, Anthony (1989). "A Protective Measure at Abydos in the Thirteenth Dynasty". Journal of Egyptian Archaeology. 75. 
  5. ^ Darrell D. Baker: The Encyclopedia of the Pharaohs: Volume I - Predynastic to the Twentieth Dynasty 3300–1069 BC, Stacey International, ISBN 978-1-905299-37-9, 2008, p. 406

Pustaka sunting

  • K. S. B. Ryholt, Situasi Politik di Mesir selama Periode Menengah Kedua, c.1800-1550 BC (Carsten Niebuhr Institute Publikasi, vol. 20. Copenhagen: Museum Tusculanum Press, 1997).