Politik Armenia dijalankan dengan sistem republik presidensial demokratis multipartai, di mana presiden berkedudukan sebagai kepala pemerintahan. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh pemerintah. Kekuasaan legislatif dijalankan bersama-sama oleh pemerintah dan parlemen.[1][2][3][4]

Pemerintahan sunting

Armenia meraih kemerdekaan dari Republik Federatif Demokratik Transkaukasus pada 28 Mei 1918 sebagai Republik Demokratik Armenia. Setelah runtuh pada 2 Desember 1920, negara tersebut digabungkan ke dalam Uni Soviet dan menjadi bagian dari wilayah Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia. Republik tersebut dibubarkan pada 1936 dan Armenia menjadi republik konstituen Uni Soviet dengan nama Republik Sosialis Soviet Armenia. Setelah pembubaran Uni Soviet, nama resmi negara tersebut adalah Republik Armenia (bahasa Armenia: Hayastani Hanrapetut'yun) terhitung sejak 21 September 1991.

Ibu kota dan kota terbesar negara tersebut adalah Yerevan. Bersama dengan daerah administrasi Yerevan, Armenia dibagi menjadi sepuluh wilayah administratif yang dikenal dengan nama marz (jamak: marzer), yaitu Ararat, Aragatsotn, Armavir, Gegharkunik, Kotayk, Lori, Shirak, Syunik, Tavush, dan Vayots Dzor.

Bendera Armenia terdiri dari tiga warna mendatar dengan perbandingan yang sama, yaitu merah (paling atas), biru dan jingga.

Eksekutif sunting

Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan dapat dipilih kembali hanya dalam sekali masa jabatan. Masa jabatan presiden adalah lima tahun dan kemenangan calon presiden ditentukan oleh suara terbanyak dalam pemilihan umum.

Jabatan utama
Jabatan Nama Partai Sejak
Presiden Serzh Sargsyan Partai Republikan 9 April 2008
Perdana Menteri Hovik Abrahamyan Patai Republikan 13 April 2014

Legislatif sunting

Majelis Nasional (Azgayin Zhoghov) adalah lembaga pemegang kuasa legislatif di Armenia. Majelis tersebut merupakan parlemen dengan sistem satu kamar dan terdiri atas 131 anggota yang dipilih langsung oleh rakyat dengan masa jabatan selama 5 tahun. Anggota-anggota majelis tersebut terdiri atas 90 anggota konstituensi dan 41 anggota perwakilan proporsional. Kursi anggota perwakilan proporsional diisi oleh calon-calon dari partai yang mendapatkan paling sedikit 5% suara pada pemilihan umum.[5][6]

Lembaga-lembaga mandiri sunting

Terlepas dari pengaruh eksekutif dan legislatif, ada beberapa lembaga mandiri yang dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.[7] Lembaga-lembaga tersebut adalah Mahkamah Konstitusi Armenia, Komisi Pemilihan Umum Republik Armenia, Bank Sentral Armenia, Kejaksaan Agung Armenia, dan Majelis Pengendali Republik Armenia.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting