Kajian film adalah kajian akademis yang memfokuskan dirinya pada permasalahan-permasalahan realita dan representasi dalam film.[1] Dari permasalahan-permasalahan tersebut akademisi dituntut untuk membuat dugaan-dugaan dan membuktikan atau justru menafikan dugaan yang telah dibuat itu secara logis melalui makna-makna yang tersurat maupun tersirat dalam suatu film.[1] Kajian film mencoba untuk membaca film dari sudut pandang tersendiri seperti sejarah film dan industri perfilman nasional.[2] Sebelumnya film cenderung dianalisis oleh kajian-kajian akademis lainnya seperti sosiologi dan psikologi namun hal ini tidak berarti bahwa kajian film berupaya untuk menghapus analisis film dari perspektif keilmuan lainnya.[2]

Kajian film sebagai suatu kajian akademis dapat ditawarkan di perguruan tinggi-perguruan tinggi Indonesia sebagai program sarjana maupun program magister bersamaan dengan kajian televisi dan kajian media sehingga membentuk program studi bernama Kajian Film, Televisi, dan Media.[3] Hal ini harus dibedakan dari program studi Film dan Televisi[4] yang lebih memfokuskan dirinya pada pembuatan film dan tayangan televisi itu sendiri manakala kajian film lebih bersifat teoretis.

Referensi sunting

  1. ^ a b Sikov, Ed: Film Studies: An Introduction, halaman 5. Columbia University Press, 2010
  2. ^ a b Sikov, Ed: Film Studies: An Introduction, halaman XII. Columbia University Press, 2010
  3. ^ Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 257/M/KPT2017 Diarsipkan 2017-11-07 di Wayback Machine., halaman 17
  4. ^ Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 257/M/KPT2017 Diarsipkan 2017-11-07 di Wayback Machine., halaman 1