Alkibiades, putra Kleinias, dari deme Scambonidae (/ˌælsɪˈb.ədz/;[1] Bahasa Yunani: Ἀλκιβιάδης Κλεινίου Σκαμβωνίδης, transliterasi Alkibiádēs Kleiníou Skambōnídēs; skt. 450–404 SM), merupakan seorang negarawan, orator, and jenderal Athena. Ia adalah anggota keluarga aristokrat terakhir ibundanya, Alkmaionid, yang jatuh dari posisi terkenal setelah Perang Peloponnesos. Ia memainkan peran utama di paruh kedua konflik itu sebagai penasihat strategis, komandan militer, dan politisi.

Alkibiades
Alkibiades diajarkan oleh Socrates (1776) oleh François-André Vincent
Lahirskt. 450 SM
Athena klasik
Meninggal404 SM
Gunung Elafos, Frigia, Kekaisaran Akhemeniyah
PengabdianAthena
(415–412 SM Sparta)
(412–411 SM Persia)
PangkatJenderal (Strategos)
Perang/pertempuranPertempuran Abydos (410 SM)
Pertempuran Cyzicus (410 SM)
Pengepungan Byzantium (408 SM)

Selama Perang Peloponnesos, Alkibiades mengubah kesetiaan politiknya beberapa kali. Di kota asalnya Athena pada awal tahun 410-an SM, ia menganjurkan sebuah kebijakan luar negeri yang agresif dan merupakan pendukung terkemuka Ekspedisi Sisilia, tetapi ia melarikan diri ke Sparta setelah musuh-musuh politiknya mengajukan tuduhan sakrilegi terhadapnya. Di Sparta, ia menjabat sebagai penasihat strategis, mengusulkan atau mengawasi beberapa kampanye besar melawan Athena. Namun di Sparta juga, Alkibiades segera membuat musuh yang kuat dan merasa dipaksa untuk membelot ke Persia. Di sana ia bertugas sebagai penasehat Satrap Cehrfar sampai sekutu politik Athenanya menghidupkan kembali ingatannya. Ia kemudian menjabat sebagai jenderal Athena (Strategos) selama beebrapa tahun, tetapi akhirnya musuhnya berhasil mengasingkannya untuk kedua kalinya.

Alkibiades adalah pendukung terkemuka Ekspedisi Sisilia, dan para ilmuwan berpendapat bahwa, jika ekspedisi tersebut berada di bawah komando Alkibiades dan bukan pada Nikias, ekspedisi tersebut mungkin tidak akan menemui nasib yang akhirnya musibah.[2] Pada tahun-tahun ketika ia melayani Sparta, Alkibiades memainkan peran penting dalam mengatasi kekacauan di Athena; penangkapan Dekeleia dan pemberontakan beberapa subyek Athena yang kritis terjadi baik atas sarannya atau di bawah pengawasannya. Begitu kembali ke kota asalnya, ia memainkan peran penting dalam serangkaian kemenangan Athena yang akhirnya membawa Sparta untuk mencari kedamaian dengan Athena. Ia menyukai taktik yang tidak biasa, yang sering memenangkan kota karena pengkhianatan atau negosiasi daripada dengan mengepung.[3] Bakat militer dan politik Alkibiades sering terbukti berharga bagi negara manapun yang saat ini memegang kesetiaannya, tetapi kecenderungannya untuk membuat musuh yang kuat memastikan bahwa ia tidak pernah bertahan lama dalam satu tempat; dan pada akhir perang yang telah ia bantu untuk mengobarkan kembali di awal tahun 410-an, hari-harinya dengan relevansi politik adalah kenangan masa lalu.

Kutipan sunting

  1. ^ "(listen)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-16. Diakses tanggal 2017-11-07. 
  2. ^ A. Vlachos, Thucydides' Bias, 59 &c.
  3. ^ P.B. Kern, Ancient Siege Warfare, 151.

Referensi sunting

Sumber pertama sunting

Sumber kedua sunting

Bacaan selanjutnya sunting

Pranala luar sunting

Biografi
Teks dan analisis