Museum Toko Merah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
JackieBot (bicara | kontrib)
k Bot: Replacements: fix URL prefix
Baris 3:
 
==Sejarah==
Toko Merah dibangun pada tahun 1730 oleh [[Gustaaf Willem baron van Imhoff]] diatas tanah seluas 2.471 meter persegi. Rumah tersebut dibangun sedemikian rupa, sehingga besar, megah dan nyaman. Nama "Toko Merah" berdasarkan salah satu fungsinya yakni sebagai sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19 untuk jangka waktu yang cukup lama. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Warna merah hati juga nampak pada interior dari bangunan tersebut yang sebagian besar berwarna merah dengan ukiran-ukirannya yang juga berwama merah. Di samping itu dalam akte tanah No. 957, No. 958 tanggal 13 Juli 1920 disebutkan bahwa persil-persil tersebut milik NV Bouwmaatschapij "Toko Merah".<ref name="ReferenceA">[http://http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3429/Toko-Merah. Toko Merah ]. www.jakarta.go.id</ref>
 
Selain van Imhoff, bangunan ini juga menjadi kediaman beberapa Gubernur-Jenderal seperti [[Jacob Mossel]] (1750–1761), [[Petrus Albertus van der Parra]] (1761–1775), [[Reinier de Klerk]] (1777–1780), Nicolaas Hartingh, dan Baron von Hohendorff.<ref>{{cite web |url=http://jakarta-tourism.go.id/wisatadkiapp/content/en/145/red-shop |title=Red Shop|author= |year=2008 |work=Enjoy Jakarta|publisher=Jakarta Tourism Board |accessdate=March 24, 2010}}</ref>