Bupati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pranala terkait dan ubahan informasi |
|||
Baris 1:
{{Bentuk Pemerintah}}
[[Bupati]], dalam konteks otonomi Daerah di Indonesia adalah sebutan untuk kepala daerah
Sebelum tahun [[1945]] gelar bupati sebenarnya hanya dipakai di pulau [[Jawa]], [[Pulau Madura|Madura]], dan [[Bali]]. Dalam [[bahasa Belanda]], bahasa administrasi resmi pada masa Hindia Belanda, istilah bupati disebut sebagai '''''regent''''', dan istilah inilah yang dipakai sebagai padanan bupati dalam bahasa Inggris<ref>Sebetulnya dalam bahasa Inggris, ''[[:en:regent|regent]]'', dari bahasa Prancis ''[[:fr:régent|régent]]'', menunjuk seorang yang memimpin kerajaan selama raja yang bertahta masih di bawah umur.</ref>. Semenjak kemerdekaan, istilah bupati dipakai untuk menggantikan ''regent'' seluruh wilayah Indonesia.
== Sejarah ==
Baris 13:
Jabatan bupati dalam arti modern berasal dari masa awal [[kerajaan Mataram]], pada masa [[Sultan Agung]] (bertahta 1613-45) menitip pengurusan daerah yang ditaklukkannya kepada orang yang dipercayainya. Saat itu nama pejabat tersebut adalah "adipati".
Di masa [[Hindia Belanda]], para ''adipati'' disebut ''[[regent]]''. Biasanya mereka dipilih dari kalangan [[saudagar]] atau [[priyayi]].
== Referensi ==
|