Kusumadinata II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perkosa -> Perkasa |
k →Putra-putra: Perbaikan rujukan dan pemutahiran data. |
||
Baris 1:
[[Berkas:Makam guesan ulun.jpg|thumb|296x296px|Makam Prabu Geusan Ulun Adji Putih yang terletak di komplek pemakaman Dayeuh Luhur [[Kabupaten Sumedang]].]]
'''Pangeran Angkawijaya''' yang
Dia dijadikan titik tolak urutan para keturunan Sumedang serta diposisikan sebagai Bupati pertama walaupun istilah Bupati belum dikenal pada waktu itu. Mulailah urutan para penguasa atau Bupati yang memerintah [[Sumedang]] secara turun menurun, dimulai dari pewarisan kekuasaan/ kerajaan kepada salah satu putranya yang bernama Prabu Geusan Ulun ==Meneruskan kepemimpinan Pakuan Pajajaran==
[[Berkas:Binokasih.JPG|thumb|295x295px|Mahkota [[Binokasih]], Mahkota [[Kerajaan Pajajaran]] yang diserahkan kepada Prabu Geusan Ulun disimpan di [[Museum Prabu Geusan Ulun]]]]
Pada masa pemerintahannya datang menghadap untuk mengabdi serombongan orang yang dipimpin oleh
Ke # Batara Sang Hyang Hawu (Sanghyang Hawu atau lebih dikenal sebagai
# Batara Pancar Buana (Terong Peot)
# Batara Dipati Wiradijaya (Nangganan)
# Batara Sang Hyang Kondang Hapa.
Dengan kejadian tadi berarti kedudukan dan kekuasaan Prabu Geusan Ulun, Raja Sumedang Larang, menjadi lebih besar dengan menerima hibah sebagian besar wilayah bekas Kerajaan [[Pakuan Pajajaran]] (seluruh Tatar Sunda kecuali Banten dan Cirebon), sementara Raja Pakuan Pajajaran terakhir ([[Raga Mulya|Prabu Nusiya Mulya/
Pada masa pemerintahannya terkenal dengan peristiwa yang menggemparkan sekaligus memalukan yaitu, dibawa kaburnya Ratu Harisbaya salah satu istri Raja Cirebon [[Pangeran Girilaya]] Panembahan Ratu pada saat Prabu Geusan Ulun berkunjung ke Keraton [[Cirebon]] sekembalinya dari [[Kerajaan Demak]] dalam rangka memperdalam agama [[Islam]], terjadi penyerbuan [[Cirebon]] yang mengakibatkan dia terpaksa menyingkir ke Dayeuh Luhur bersama Ratu Harisbaya serta sebagian kecil rakyat dan pengikutnya
Ratu Harisbaya diperistri oleh Pangeran Geusan Ulun sebagai istri
==Dalam masa Kesultanan Mataram==
[[File:Sultan Agung.jpg|thumb|292x292px|Sultan Agung Mataram]]
Dalam masa tersebut Kesultanan [[Mataram]]-[[Jawa Tengah]] dibawah pimpinan [[Sultan Agung]] mengalami masa keemasan dan merupakan kesultanan yang sangat kuat, dilatar belakangi kekhawatiran terhadap ekspansi [[kesultanan Banten]] ke arah Timur setelah menaklukkan [[Pakuan Pajajaran]], mendorong Suriadiwangsa berangkat ke [[Mataram]] meminta perlindungan.
Setibanya di Mataram Di kemudian hari dengan lafal setempat nama Latar belakang lainnya yang mendorong Sumedang menempatkan diri dibawah pretensi atau proteksi Mataram:
# Hanya Kerajaan
# Ratu Harisbaya merupakan kerabat Raja
# Seperti halnya Sumedang Larang, Kerajaan
# Rasa sakit hati terhadap Banten yang telah menghancurkan [[Pakuan Pajajaran]], dibarengi pula rasa takut menghadapi kemungkinan ekspansi Kesultanan Banten dalam rangka menguasai wilayah bekas Pakuan Pajajaran.
# Akibat peristiwa Harisbaya hubungan Sumedang Larang dengan Cirebon menjadi kurang harmonis, timbul pula kekhawatiran terhadap ekspansi Cirebon.
# Sementara itu sedang terjadi perang dingin antara Kesultanan Banten dengan Kesultanan Cirebon sementara Sumedang Larang terjepit diantara dua kekuasaan tadi sehingga mengambil jalan keluar dengan mengabdikan diri ke Mataram, yang memiliki kekuatan melebihi kedua Kesultanan tadi.
Sumedang baru pertama kali memiliki meriam dan senjata api ± 30 tahun kemudian pada periode pemerintahan Pangeran Rangga Gempol III (Pangeran Panembahan) itupun dalam jumlah sedikit yang diperoleh dari pemberian Belanda. Aria Suriadiwangsa
== Keluaga ==
[[File:Babad pajajaran.jpg|thumb|260x260px|Halaman dari ''Babad [[Pajajaran]]'', biografi paling lengkap mengenai [[Prabu Siliwangi]]. Disalin ulang di [[Sumedang]] pada abad 19 dengan bahasa dan aksara Jawa.]]
Prabu Geusan Ulun putra Kusumahdinata I ([[Pangeran Santri]]) dan Ratu Pucuk Umun .▼
▲Prabu Geusan Ulun ialah putra Kusumahdinata I ([[Pangeran Santri]] alias Ki Gedeng Sumedang)
===
* Dari istri pertama, Nji Mas Cukang Gedeng Waru, dikarunia anak :<ref name="Silsilah">{{cite web|url=http://silsilah-ernimuthalib.blogspot.com/2012/04/silsilah-pangeran-santri-koesoemadinata.html|title=Silsilah Keluarga Pangeran Santri Koesoemadinata|authors=Erni Muthalib|publisher=Erni Muthalib Blog|date=Sabtu, 07 April 2012|accessdate=3 Agustus 2015}}</ref>
## Pangeran
##
## Ki Kadu Rangga Gede.
## Ki Rangga Patra Kelana.
## Ki
## Ki Ngabehi Watang.
##
##
##
##
## Nji Mas Rangga Pamade.
##
## Pangeran Tumenggung Tegal Kalong.▼
# Pangeran Rangga Gempol I▼
▲# Pangeran Tegal Kalong
dari istri Nyi Mas Pasarean, dikarunia seorang :▼
▲# Ki. Demang Cipaku
* Dari istri kedua, Ratu Harisbaya, dikarunia anak :<ref name="Keturunan Harisbaya">{{cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=Muoj7z9IOI8C&pg=PA123&lpg=PA123&dq=Pangeran+Panjunan+/+Syekh+Maulana+Abdurahman+%28Sunan+Panjunan%29&source=bl&ots=BhliEIzcmH&sig=VsZIAVrgqw3etS4Nk-JtS2CDqNw&hl=id&sa=X&ei=L562VK66BYv9ugSojIGoCQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Pangeran%20Panjunan%20%2F%20Syekh%20Maulana%20Abdurahman%20(Sunan%20Panjunan)&f=false|title=Arkeologi Islam Nusantara|authors=Uka Tjandrasasmita|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|year=2009|date=|accessdate=3 Agustus 2015}}</ref>
## Pangeran Aria Suriadiwangsa. <ref name="Keturunan Harisbaya"></ref><ref>Nama alias Pangeran Dipati Rangga Gempol I alias Kusumahdinata IV. Bupati Wedana Mataram I untuk seluruh wilayah Pasundan.</ref>
# Demang Rangga Dadji; ▼
## Pangeran Tumenggung Tegal Kalong.<ref name="Keturunan Harisbaya"></ref><ref>Mertua Sultan Mataram</ref>
# Demang Watang; ▼
## Raden Rangga Nitinagara.<ref name="Keturunan Harisbaya"></ref><ref>Yang menurunkan para bupati dan pembesar (Keluarga Wangsatanu).</ref>
# Santowaan Wirakusumah (Pangeran Santowaan Wirakusumah) yang keturunannya berada di [[Pagaden, Subang|Pagaden]] dan [[Pamanukan, Subang|Pamanukan]], [[Subang]]; ▼
## Raden Arya Wiraraja I.<ref name="Keturunan Harisbaya"></ref>
# Santoan Cikeruh; dan ▼
=== Prabu Geusan Ulun bersaudara, antara lain ===
▲# Santowaan Wirakusumah.
# Santoan Awi Luar.
==
* Uka Tjandrasasmita. (2009). ''Uka Tjandrasasmita''. Kepustakaan Populer Gramedia.
* E. Rokajat Asura. (September 2011). ''Harisbaya bersuami 2 raja - Kemelut cinta diantara dua kerajaan Sumedang Larang dan Cirebon''. Penerbit Edelweiss.
==Pranala==
# [http://sukmayadiblogs-blogpatriot.blogspot.com/2013/04/sejarah-sumedang.html Sejarah Sumedang] Gunawan Suria Danu Ningrat (Catatan) pada 23 Januari 2010 pukul 6:21 publish oleh Sukmayadi
# [http://silsilah-ernimuthalib.blogspot.com/2012/04/silsilah-pangeran-santri-koesoemadinata.html Silsilah Pangeran Santri Koesoemadinata] oleh Erni Muthalib
Baris 73 ⟶ 87:
# [http://sosbud.kompasiana.com/2011/12/16/kisah-prabu-geusan-ulun-dan-nyi-mas-ratu-harisbaya-ii-419310.html Kisah Prabu Geusan Ulun dan Nyi Mas Ratu Harisbaya]
# [https://www.youtube.com/playlist?list=PLopB2UjzVWfA9pmqQJDqOSegDMzFn9MzY Kerajaan Sumedang Larang] oleh Kabarsumedang
==Referensi==
{{reflist}}
__DISAMBIG__
|