Kontak mata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arkwatem (bicara | kontrib)
Arkwatem (bicara | kontrib)
+baru
Baris 4:
Kontak mata dan [[ekspresi wajah]] memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan sosial dan perasaan; orang-orang tanpa sengaja sering memperhatikan mata orang lain untuk menduga perasaan orang tersebut. Melalui kontak mata, seseorang juga dapat memeriksa apakah lawan bicara memperhatikannya, dan apakah lawan bicara setuju dengan pembicaraannya.<ref name="verd">{{cite book |last=Verderber |first=Rudolph F. |authorlink= |coauthors=Kathleen S. Verderber |title=Communicate! |year=2005 |publisher=Wadsworth |edition = edisi ke-11 |isbn=0-534-73936-4 | pages=h. 73 }}</ref> Dalam beberapa konteks, pertemuan mata sering membangkitkan perasaan yang kuat. Kontak mata juga penting dalam mendekati lawan jenis, karena dapat mengukur ketertarikan satu sama lain.
 
==Penjelasan-penjelasan mengenai kontak mata==
===Penjelasan fisiologi===
Ukuran [[pupil]] seseorang dapat menunjukkan banyak hal tentang keadaan seseorang saat itu. Perasaan, emosi, pendirian, dan suasana hati sering merangsang [[sistem saraf simpatetik]] dan menyebabkan membesarnya ukuran pupil. Dalam merespon terhadap ancaman atau ketakutan, hal ini sering disebut ''fight or flight response'' (respon melawan atau lari), dan memiliki efek terhadap penampilan mata.
 
Ukuran pupil dapat membesar jika seseorang melihat sesuatu atau seseorang yang menarik hatinya, atau orang tersebut sedang bergairah, sehingga intensitas kontak mata menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa manusia (terutama [[wanita]]) sering dinilai menarik berdasarkan besarnya ukuran pupil,{{fact}} sehingga dalam berbagai budaya sering digunakan kosmetik untuk merangsang pembesaran pupil.
 
===Kontak mata ibu-anak===
Walaupun sebagian ilmuwan menegaskan bahwa [[anak|anak-anak]] sering merespon ke mata [[ibu]] mereka sejak [[kelahiran|lahir]], dan [[bayi|bayi-bayi]] umumnya tersenyum secara naluriah kepada titik hitam &mdash; menganggapnya mata, hingga [[umur]] enam minggu, sebuah penelitian tahun 1985 yang diterbitkan di ''Journal of Experimental Child Psychology'' menunjukkan bahwa "bayi 3-bulan relatif tidak sensitif dalam menjadi objek penglihatan orang lain".<ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=4031786&dopt=Abstract</ref> Sebuah penelitian [[1996]] di [[Kanada]] menemukan bahwa senyum pada bayi 3 hingga 6 bulan berkurang jika kontak mata dengan orang dewasa dihentikan.<ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=9022223&query_hl=3</ref> Sebuah penelitian [[2004]] di [[Britania]] dalam ''Journal of Cognitive Neuroscience'' menemukan bahwa pengenalan wajah oleh bayi difasilitasi oleh tatapan mata langsung.<ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=15509381&query_hl=3</ref> Penelitian lainnya pada [[2005]] dan [[2002]] mengkonfirmasikan bahwa tatapan mata dari orang-orang dewasa mempengaruhi tatapan mata dari bayi.<ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=15845105&query_hl=3</ref><ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=12428707&query_hl=3</ref>
 
===Penjelasan lain===
'''Perhatian pada komunikasi'''
Arah pandangan mata seseorang dapat menunjukkan kemana perhatiannya menuju.
'''Sarana pembelajaran'''
Penelitian terbaru (2005-2006) juga menunjukkan bahwa kontak mata memiliki dampak positif dalam mengingat informasi, dan dapat membantu proses pembelajaran yang lebih efektif.<ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=16081035&query_hl=6</ref><ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=16243041&query_hl=2</ref><ref>http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=Abstract&list_uids=15958872&query_hl=2</ref>
==Kontak mata dan budaya==
Dalam beberapa budaya, khususnya [[Asia Timur]], melakukan kontak mata terhadap atasan atau orang yang lebih tua dianggap tidak sopan dan agresif, sedangkan di [[Amerika Serikat]] dan [[Eropa]], justru menghindari kontak mata yang dianggap tidak sopan dan menunjukkan bahwa orang yang menghindari kontak mata tersebut tidak dapat dipercaya.<ref>[http://careerfocus.bmj.com/cgi/content/full/328/7454/273 Advice: Adapting to British culture]</ref> Hal ini sering menimbulkan kesalahpahaman antara orang-orang dari kedua budaya tersebut.