Museum Rekor Dunia Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 118.96.184.15) dan mengembalikan revisi 8265927 oleh 39.228.63.239
Baris 5:
|caption = Koleksi rekor di Museum Rekor-Dunia Indonesia
|dissolved =
|location = Jalan Perintis Kemerdekaan 275, Semarang [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|location = ---------------
Semarang
--------------
Jalan Perintis Kemerdekaan 275, Semarang [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
 
+62-24-7475-172
 
-----------
Jakarta
-----------
Mall of Indonesia LG Floor
Kelapa Gading - Jakarta
INDONESIA
+62-21-4586-7995
|type =[[Museum]]
|visitors =
Baris 28 ⟶ 15:
}}
 
'''Museum Rekor-Dunia Indonesia''' atau '''MURI''' (dahulu Museum Rekor Indonesia) adalah sebuah [[museum]] yang terletak di [[Semarang]], [[Indonesia]]. Museum ini merupakan tempat dicatatnya data prestasi superlatif yang terjadi di Indonesia. Didirikan tanggal [[27 Januari]] [[1990]] yang bertepatan dengan [[Tahun Baru Imlek]] 2541 (saat itu belum merupakan hari libur nasional) oleh [[Jaya Suprana]] bersama dengan PT [[Jamu Jago]], museum ini sudah mencatat lebih dari 1.200 rekor hingga Juli 2005.<BR>
'''[http://www.muri.org/ Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI)]''' didirikan pada tanggal 27 Januari 1990 di kawasan perindustrian Jamu Jago, Srondol, Semarang Selatan diresmikan oleh sekaligus dua Menteri Koordinator RI : Menko Kesra Soepardjo Roestam dan Menko Polkam Soedomo disaksikan oleh Ketua PMI, Ibnu Sutowo dan Gubernur Jawa Tengah, Ismail .
Bersamaan dengan peresmian galeri Muri di kawasan wisata candi Borobudur ([[14 Agustus]] 2005), dilakukan perubahan kepanjangan MURI yang semula Museum Rekor Indonesia menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia.
 
[http://www.muri.org/ MURI] didirikan oleh Jaya Suprana demi menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia lebih mampu dan lebih mau menghargai karsa dan karya bukan bangsa asing namun bangsa Indonesia sendiri. Pendirian [http://www.muri.org/ MURI] sepenuhnya didukung oleh kelompok perusahaan JAMU JAGO sebagai ungkapan semangat pengabdian kebudayaan perusahaan jamu tertua di persada Nusantara tersebut. Ternyata dalam perjalanan waktu sambutan masyarakat luar biasa menggelora sehingga terciptalah rekor-rekor bukan hanya terbatas lingkup Indonesia namun juga rekor-rekor dunia maka nama [http://www.muri.org/ MURI] berkembang menjadi Museum Rekor-Dunia Indonesia. Langkah pendirian [http://www.muri.org/ MURI] sebagai lembaga pencatat rekor kemudian menjadi inspirasi bagi negara-negara lain yang kemudian juga mendirikan lembaga pencatat rekor nasional masing-masing.
 
Pada awal abad XXI, Aylawati Sarwono mulai berperan sebagai Direktur [http://www.muri.org/ MURI]  yang gigih mengembangkan manajemen [http://www.muri.org/ MURI] menjadi lebih profesional melalui lembaga  ''Institut Prestasi Nusantara .''  Aylawati Sarwono juga yang merealisasikan penyusunan dan penerbitan buku REKOR-REKOR [http://www.muri.org/ MURI] yang pada tahun 2014 sudah mencapai jilid III. Kemudian pada tahun 2014 [http://www.muri.org/ MURI] membuka Galeri di Mall of Indonesia yang khusus menampilkan rekor-rekor dunia.
 
Selain sebagai [[museum]], Museum Rekor Indonesia (MURI) juga merupakan [[lembaga swadaya masyarakat]] yang bertugas menghimpun data dan menganugerahkan penghargaan terhadap prestasi superlatif karsa dan karya bangsa Indonesia.
[http://www.muri.org/ MURI] yang didirikan pada tahun 1990 secara sangat sederhana dan tanpa target yang muluk-muluk ternyata berhasil dikembangkan oleh Aylawati Sarwono dengan dukungan para manajer profesional seperti  Sri Widayati, Jusuf Ngadri, Awan Rahargo, Osmar Susilo menjadi lembaga yang menyatupadu pada kehidupan masyarakat Indonesia yang bangga atas prestasi superlatif karsa dan karya peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia sendiri.
 
==Lihat juga==
Baris 40 ⟶ 24:
 
== Pranala luar ==
* {{official|http://www.muri.org www.muri.org}}
{{Museum di Semarang}}
{{indo-stub}}