Austria Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 61:
 
== Sejarah ==
[[File:Austrian Germans in western Austro-Hungarian Empire.gif|thumb|left|220px200px|Peta yang menunjukkan wilayah mayoritas berbahasa Jerman (pink) di barah Austria Hongaria (1911).]]
[[File:GermanAustria1P049-10HellerStamp1919-1 Krone.jpg|thumb|leftlaft|180px200px|PerangkoAustriaUang Jermankertas bernilai 101 [[Hellerkrona, (matadengan uang)|heller]]tulisan ''Deutschösterreich'' (1920"Austria-Jerman") dicetak di uang ini.]]
[[File:GermanAustria-20HellerNewspaperStamp10HellerStamp.jpg|thumb|left|180px200px|[[Perangko koran]] AustriaPerangkoAustria Jerman bernilai 2010 [[Heller (mata uang)|heller]] (1920)]]
[[File:GermanAustria-20HellerNewspaperStamp.jpg|thumb|left|200px|[[Perangko koran]] Austria Jerman bernilai 20 heller (1920)]]
[[File:1P049-1919-1 Krone.jpg|thumb|right|280px|Uang kertas bernilai 1 krona, dengan tulisan ''Deutschösterreich'' ("Austria-Jerman") dicetak di uang ini.]]
Dalam [[Habsburg]] [[Austria-Hongaria]], "Austria-Jerman" adalah istilah tidak resmi untuk wilayah yang didiami orang Austria ber[[bangsa Jerman]]. Dengan runtuhnya kekaisaran pada akhir 1918, deputi yang berasal dari etnis Jerman yang ada di parlemen Cisleithania Austria (''[[Reichsrat (Austria)|Reichsrat]]''), yang terpilih pada tahun 1911 berusaha untuk membentuk sebuah negara baru Jerman-Austria. IniMereka dinyatakanmenyatakan dirinya sebagai "majelis nasional sementara dari negara Austria-Jerman independen" dan memilih Franz Dinghofer dari Gerakan Nasional Jerman, Jodok Fink dari [[Partai Kristen Sosial (Austria)|Partai Kristen Sosial]], dan [[Karl Seitz]] dari [[Partai Demokrat Sosial Austria|Partai Sosial-Demokrat Pekerja]] sebagai presiden majelis. Majelis baru ini meliputi juga perwakilan dari [[Bohemia]], [[Moravia]], dan [[Austria Silesia Austria]] yang menolak untuk mengikuti negara baru [[Cekoslowakia]] yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1918.
 
Pada tanggal 11 November 1918, Kaisar [[Karl dari Austria|Karl I]] melepaskan haknya untuk ambil bagian dalam urusan Austria. Keesokan harinya, 12 November, Majelis Nasional resmi mendeklarasikan "Republik Austra-Jerman", dan menunjuk [[Karl Renner]] sebagai [[kanselir Austria|kanselir]] sementara. Konstitusi sementara segera disusun, yang menyatakan bahwa "Austria-Jerman adalah republik demokratis" (Pasal 1) dan "Austria-Jerman adalah bagian dari [[Republik Weimar|Republik Jerman]]" (Pasal 2). Ketentuan terakhir mencerminkan pandangan deputi-deputi, yang merasa bahwa Austria akan kehilangan begitu banyak wilayah di setiap perjanjian damai, yang pada akhirnya membuat Austria tidak layak lagi menjadi negara merdeka, dan satu-satunya akhir tentu saja adalah persatuan dengan Jerman. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa Austria tidak pernah menjadi suatu bangsa dalam arti sebenarnya. DisaatDi saat negara Austria telah ada dalam suatu bentuk atau bentuk lainnya selama lebih dari 700 tahun, hanya Habsburg-lah yang hanya menjadi pemersatu.
Dalam [[Habsburg]] [[Austria-Hongaria]], "Austria-Jerman" adalah istilah tidak resmi untuk wilayah yang didiami orang Austria ber[[bangsa Jerman]]. Dengan runtuhnya kekaisaran pada akhir 1918, deputi yang berasal dari etnis Jerman yang ada di parlemen Cisleithania Austria (''[[Reichsrat (Austria)|Reichsrat]]''), yang terpilih pada tahun 1911 berusaha untuk membentuk sebuah negara baru Jerman-Austria. Ini dinyatakan sebagai "majelis nasional sementara dari negara Austria-Jerman independen" dan memilih Franz Dinghofer dari Gerakan Nasional Jerman, Jodok Fink dari [[Partai Kristen Sosial (Austria)|Partai Kristen Sosial]], dan [[Karl Seitz]] dari [[Partai Demokrat Sosial Austria|Partai Sosial-Demokrat Pekerja]] sebagai presiden majelis. Majelis baru ini meliputi juga perwakilan dari [[Bohemia]], [[Moravia]], dan [[Austria Silesia]] yang menolak untuk mengikuti negara baru [[Cekoslowakia]] yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1918.
 
Kemudian [[plebisit]] di provinsi Tirol dan Salzburg menghasilkan mayoritas, masing-masingkedua wilayah tersebut (98% dan 99%) mendukung penyatuan dengan Jerman. Pada tanggal 22 November, majelis nasional resmi mengklaim semua wilayah ber-etnis Jerman, di Cisleithania. Namun, [[Sekutu (Perang Dunia I)|pihak Sekutu]] menentang langkah tersebut dan Austria-Jerman tidak mampu menahan kekuatan dari Italia, [[Cekoslowakia]], dan [[Kerajaan Yugoslavia|Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia]] merebut wilayahnya.
Pada tanggal 11 November 1918, Kaisar [[Karl dari Austria|Karl I]] melepaskan haknya untuk ambil bagian dalam urusan Austria. Keesokan harinya, 12 November, Majelis Nasional resmi mendeklarasikan "Republik Austra-Jerman", dan menunjuk [[Karl Renner]] sebagai [[kanselir Austria|kanselir]] sementara. Konstitusi sementara segera disusun, yang menyatakan bahwa "Austria-Jerman adalah republik demokratis" (Pasal 1) dan "Austria-Jerman adalah bagian dari [[Republik Weimar|Republik Jerman]]" (Pasal 2). Ketentuan terakhir mencerminkan pandangan deputi-deputi, yang merasa bahwa Austria akan kehilangan begitu banyak wilayah di setiap perjanjian damai yang membuat Austria tidak layak lagi menjadi negara merdeka, dan satu-satunya akhir tentu saja adalah persatuan dengan Jerman. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa Austria tidak pernah menjadi suatu bangsa dalam arti sebenarnya. Disaat negara Austria telah ada dalam suatu bentuk atau bentuk lainnya selama lebih dari 700 tahun, Habsburg-lah yang hanya menjadi pemersatu.
 
Kemudian [[plebisit]] di provinsi Tirol dan Salzburg menghasilkan mayoritas, masing-masing wilayah tersebut (98% dan 99%) mendukung penyatuan dengan Jerman. Pada tanggal 22 November, majelis nasional resmi mengklaim semua wilayah ber-etnis Jerman, Cisleithania. Namun, [[Sekutu (Perang Dunia I)|pihak Sekutu]] menentang langkah tersebut dan Austria-Jerman tidak mampu menahan kekuatan dari Italia, [[Cekoslowakia]], dan [[Kerajaan Yugoslavia|Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia]] merebut wilayahnya.
 
Pada tanggal 10 September 1919, Renner menandatangani [[Perjanjian Saint Germain]] dan disahkan oleh majelis nasional pada 21 Oktober Menurut ketentuan perjanjian tersebut, negara ini harus mengubah namanya dari "Austria-Jerman" menjadi "Austria". Dalam perjanjian ini, negara ini juga kehilangan Sudetenland dan Bohemia Jerman ke tangan Cekoslowakia, Tirol Selatan ke tangan Italia, dan Carinthia Selatan dan Styria ke tangan Yugoslavia. Pasal 88 di perjanjian ini, kadang-kadang disebut "upaya pra-''[[Anschluss]]''", menyatakan bahwa "kemerdekaan Austria adalah mutlak jika dibandingkan dengan persetujuan Dewan [[Liga Bangsa-Bangsa]]" yang berarti menghalangi setiap upaya Austria untuk bersatu dengan Jerman.<ref>{{cite web |url=http://www.austlii.edu.au/au/other/dfat/treaties/1920/3.html |title=Treaty of Peace between the Allied and Associated Powers and Austria; Protocol, Declaration and Special Declaration [1920&#93; ATS 3 |publisher=Austlii.edu.au |date= |accessdate=2011-06-15}}</ref> Demikian juga dengan [[Perjanjian Versailles]], mendikte syarat perdamaian untuk Jerman salah satunya adalah melarang persatuan antara Austria dan Jerman. Dengan perubahan-perubahan ini dan penyelesaian perbatasan Austria, era [[Republik Pertama Austria]] dimulai.