Penaklukan Tunis (1535): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 30:
Pada tahun 1533, [[Suleiman I|Sultan Suleiman I]] memanggil [[Khairuddin Barbarossa|Hayreddin Barbarossa]] dari [[Aljir]] dan memerintahkannya untuk membangun armada perang besar di galangan persenjataan [[Konstantinopel]].<ref>Crowley, hlm.56</ref> Selama musim dingin 1533-1534, Barbarossa secara keseluruhan berhasil membangun 70 ''[[kapal perang layar|galley]]'', yang berawak budak-budak sebagai para pendayungnya, termasuk di antaranya 2.000 orang Yahudi.<ref>Crowley, hlm.57</ref> Dengan armada ini, Barbarossa melakukan serangan agresif di sepanjang pantai Italia, hingga ia [[Penaklukan Tunis (1534)|menaklukkan Tunis pada tanggal 16 Agustus 1534]] dan mengusir Muley Hasan, penguasa setempat yang tunduk kepada Spanyol.<ref name="Crowley, hlm.58">Crowley, hlm.58</ref><ref>Juga ditulis ''Muleassen'' di Italia, dan ''Abu-Abd-Allah-Mohammed-el-Hasan'' di Tunis. [http://books.google.com/books?id=FY84AQAAMAAJ Il Palazzo di Fabrizio Colonna a Mezzocannone], artikel oleh Bartolommeo Capasso di ''Napoli nobilissima: rivista di topografia ed arte napoletana'', Volume 1-3, hlm. 100-104.</ref> Barbarossa selanjutnya membuat pangkalan laut yang kuat di Tunis, yang dapat digunakan untuk melakukan serangan di wilayah tersebut, termasuk pada [[Malta]] yang letaknya juga dekat.
 
[[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci Charles V]], salah satu penguasa terkuat di Eropa saat itu, membentuk pasukan besar berkekuatan kurang-lebih 30.000 tentara, 74 ''galley'' (berawak pendayung [[Protestan]] yang dirantai, didatangkan dari [[Antwerpen]]),<ref name="Crowley, hlm.59">Crowley, hlm.59</ref> 300 kapal layar, kapal perang ''Santa Anna'', dan [[galiung]] Portugis ''São João Baptista'' (juga dikenal dengan sebutan ''Botafogo'') yang merupakan kapal terkuat di dunia saat itu, dengan 366 meriam perunggu untuk mengusir Utsmaniyah dari wilayah tersebut.<ref name="Crowley, hlm.60">Crowley, hlm.60</ref> Biaya yang dikeluarkan Charles cukup besar, yaitu 1.000.000 dukat yang setara dengan biaya perang Charles terhadap Suleiman di [[Danube]].<ref name="Crowley, hlm.62">Crowley, hlm.62</ref> Secara tak terduga, pendanaan untuk penaklukan Tunis ini berasal dari galiung yang datang dari [[Dunia Baru]], berupa harta senilai 2 juta dukat emas yang diperoleh olehdari [[Francisco Pizarro]] sebagai uang tebusan untuk melepaskanpelepasan [[Kerajaan Inka|Raja Inca]] [[Atahualpa]] (yang tetap saja ia eksekusi pada 29 Agustus 1533).<ref name="Crowley, hlm.62"/>
 
Charles V juga meminta dukungan dari [[François I dari Perancis|Raja Perancis Francis I]], namun Francis menolaknya dengan alasan ia sedang dalam periode gencatan senjata selama 3 tahun dengan Barbarossa setelah kedatangan [[Duta Utsmaniyah kepada Perancis (1533)|duta Utsmaniyah ke Prancis]] tahun 1533.<ref name="Garnier, hlm. 94–95">Garnier, hlm. 94–95</ref> Francis juga sedang bernegosiasi dengan Suleiman untuk melakukan serangan gabungan terhadap Charles, sebagai kelanjutan dari kedatangan [[Duta Utsmaniyah kepada Perancis (1534)|duta Utsmaniyah ke Prancis]] tahun 1534. Francis hanya menyetujui permintaan [[Paus Paulus III]] agar tidak terjadi pertempuran antar orang-orang Kristen selama ekspedisi penaklukan tersebut berlangsung.<ref name="Garnier, hlm. 94–95"/>