Mungkid (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
k perbaikan lagi
Andriana08 (bicara | kontrib)
Baris 12:
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1948, [[Kota Magelang]] berstatus sebagai ibu kota [[Kabupaten Magelang]]. Namun berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1950, Kota Magelang berdiri sendiri sebagai daerah yang diberi hak untuk mengatur Rumah Tangga sendiri. Sehingga ada kebijakasanaan untuk memindahkan ibu kota [[Kabupaten Magelang]] ke daerah lain. Selain itu dasar pertimbangan lainnya adalah nantinya pemindahan Ibukota lebih berorientasi pada startegi pengembangan wilayah yang mampu menjadi stimulator bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah. Selanjutnya dari 4 alternatif Ibukota yang dipersiapkan yaitu kecamatan Mungkid, Muntilan, Secang dan Mertoyudan, akhirnya kecamatan [[Mertoyudan]] dan kecamatan [[Mungkid]] dengan pusat kota di kelurahan Sawitan terpilih untuk menjadi ibu kota [[Kabupaten Magelang]] dengan nama [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]] berdasarkan PP Nomor 21 Tahun1982. Peresmian [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]] dilakukan pada tanggal 22 Maret 1984 oleh Gubernur [[Jawa Tengah]] HM Ismail. Momentum inilah yang dipakai menjadi dasar Hari Jadi [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]]. Pada saat ini, di [[Kabupaten Magelang]] lebih dikenal adanya Hari Jadi [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]] dari pada Hari Jadi Kabupaten Magelang karena tanggal dan bulannya masih belum diketahui secara pasti maka tahun 1801 tidak ditetapkan menjadi Hari Jadi [[Kabupaten Magelang]].
 
== Ekonomi dan Transportasitransportasi ==
Perekonomian di Kota Mungkid tidak begitu pesat, itu terlihat bahwadari tidakbelum adanya pasar di pusat kota dan tidak begitu banyak pertokoan apalagi mall, paling tidak hanya sebatas supermarket atau minimarket saja. Tidak seperti di [[Kota Magelang]] dan kecamatan [[Muntilan]], yang terkenal memiliki pusat perdagangan seperti pasar umum dan pertokoan pecinan. Memang, ritme perkembangan Kota Mungkid yang masih berjalan lambat ini diakibatkan karena pusat pemerintahan kabupaten itu tidak didesain sebagai kawasan keramaian tetapi menyediakan layanan kepada masyarakat agar sejahtera. [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]] juga belum memiliki Terminal bis, seperti layaknya ibu kota Kabupaten lain seperti [[Purwokerto]], [[Slawi]], dan [[Purwodadi]]. Bis-bis yang menuju ke [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]], selama ini berhenti di Terminal Bis Borobudur.
 
== Ruang publik ==