Ken Dedes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4199397
Romie4id (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
== Perkawinan Pertama ==
Menurut ''[[Pararaton]]'', Ken Dedes adalah putri dari [[Mpu Purwa]], seorang pendeta [[Buddha]] aliran Mahayana<ref name=":0">Pitono, R Drs. (1965) Pararaton, Penerbit Bhratara, Jakarta.</ref> dari desa Panawijen. Pada suatu hari [[Tunggul Ametung]] ''akuwu'' [[Tumapel]] singgah di rumahnya. [[Tunggul Ametung]] jatuh hati padanya dan segera mempersunting gadis itu. Karena saat itu ayahnya sedang berada di hutan, Ken Dedes meminta [[Tunggul Ametung]] supaya sabar menunggu. Namun [[Tunggul Ametung]] tidak kuasa menahan diri. Ken Dedes pun dibawanya pulang dengan paksa ke [[Tumapel]] untuk dinikahi.
 
Ketika [[Mpu Purwa]] pulang ke rumah, ia marah mendapati putrinya telah diculik. Ia pun mengutuk ''barangsiapa"Hai orang yang telahmelarikan menculikanak putrinyaku, makasemoga iatidak akanmengenyam matikenikmatan, akibatmatilah kecantikandia Kendibunuh Dedes''dengan keris. demikian juga orang-orang Panawijen, keringlah sumurnya, semoga tidak keluar air dari kolamnya".<ref name=":0" />
 
== Perkawinan Kedua ==
[[Tunggul Ametung]] memiliki pengawal kepercayaan bernama [[Ken Arok]]. Pada suatu hari [[Tunggul Ametung]] dan Ken Dedes pergi bertamasya ke Hutan Baboji. Ketika turun dari kereta, kain Ken Dedes tersingkap sehingga auratnya yang bersinar terlihat oleh [[Ken Arok]].
 
[[Ken Arok]] menyampaikan hal itu kepada gurunya, yang bernama Lohgawe, seorang pendeta dari [[India]]. Menurut Lohgawe, wanita dengan ciri-ciri seperti itu disebut sebagai wanitaStri ''nareswari''Nariçwari yang diramalkan akan menurunkan raja-raja di Tanah Jawa. Mendengar ramalan tersebut, [[Ken Arok]] semakin berhasrat untuk menyingkirkan [[Tunggul Ametung]] dan menikahi Ken Dedes untuk menjadi Raja.
 
Maka, dengan menggunakan keris buatan [[Mpu Gandring]], [[Ken Arok]] berhasil membunuh [[Tunggul Ametung]] sewaktu tidur. Yang dijadikan kambing hitam adalah rekan kerjanya, sesama pengawal bernama Kebo Hijo. [[Ken Arok]] kemudian menikahi Ken Dedes, bahkan menjadi ''akuwu'' baru di [[Tumapel]]. Ken Dedes sendiri saat itu sedang dalam keadaan mengandung anak [[Tunggul Ametung]].