Monofisitisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 44 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q183091
Ign christian (bicara | kontrib)
hapus tulisan yg tidak tepat, seharusnya en.wiki dijadikan rujukan jg saat menyunting
Baris 1:
{{Eastern Christianity}}
'''Monofisitisme''' (berasal dari bahasa [[Yunani]] yang terdiri dari dua kata, yaitu ''mono'' yang berarti satu, dan ''phusis'' yang berarti tabiatkodrat atau hakikat).<ref name="Heuken"> A. Heuken SJ. 2005. ''Ensiklopedi Gereja''. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hlm.258.</ref> Jika disatukan, nama ini berarti persatuan tabiatkodrat dan dalam bahasa Inggris, dikenal dengan Monophysitism.<ref name="Heuken"/> Monofisit adalah ajaran yang diklaim sebagai ajaran bidaah oleh [[Konsili Khalsedon]] pada tahun [[451]].<ref name="Heuken"/> <ref name="Kamus"> F.D. Wellem. ''Kamus Sejarah Gereja''. 2006. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.291-292.</ref> Aliran ini memahami bahwa, Kristus hanya memiliki satu tabiatkodrat, yaitu tabiatkodrat ilahi.,<ref name="Collins"> Michael Collins&Matthew A.Price. 2006. ''The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas'' Yogyakarta: Kanisius. Hlm.75-75, 89,103.</ref> karena kodrat kemanusiaan-Nya telah terserap dalam keilahian-Nya.
 
== Awal mula monofisit ==
[[Cyrillus]] adalah seorang uskup Aleksandria yang setuju bahwa iman akan inkarnasi Allah hanya terjamin jika ''communicatio idiomatum'' diterima tanpa syarat dan gelar ''Theotokos'' diberikan kepada bunda Maria, maka akibat ini perhatian Cyrillus tertuju pada soteriologis .<ref name="Dister"> Nico Syukur Dister. 2004. ''Teologi Sistematika 1: Allah Penyelamat (Kompendium Sepuluh Cabang berakar Biblika dan berbatang Patristika). Yogyakarta: Kanisius. Hlm.211-223.</ref> Ia menaruh perhatian, sekaligus menentang pandangan soteriologis dan pemahaman kodrat Yesus yang dipahami oleh [[Nestorius]].<ref name="History"> Tim Dowley. 1990. ''The History of Christianity'' Inggris: Lion Publishing. Hlm.182,184,186,210,249.</ref> Komentar Cyrillus pada ekaristi Nestorius yang menurutnya dalam ekaristi yang hadir di altar hanyalah tubuh manusia, sehingga daya ilahi tidak ada.<ref name="Dister"/> Bertolak dari keprihatinan inilah, Cyrillus menegaskan bahwa ''Logos'', ilahilah yang menjelma ke dalam [[Yesus Kristus]]. Ia meleburkan kedua kodrat demi kesatuan subjek, yaitu kodrat ilahi pada Yesus Kristus.<ref name="Dister"/> Maka ajaran ini juga diteruskan oleh Rahib Eutykhes.<ref name="Dister"/> <ref name="History"/> Pandangan Cyrillus dari Aleksandria sebenarnya menjadi dasar [[Miafisitisme]], yang dianut [[Gereja Ortodoks Oriental]], namun miafisit sering kali dianggap sama dengan monofisit.
 
== Perkembangan monofisit ==
=== Tiga Gereja besar golongan monofisit ===
* Gereja Coptic di [[Mesir]].<ref name="Kamus"/> <ref name="History"/>
* Gereja Abessinia dan Gereja Siria Yakobit.<ref name="Kamus"/> <ref name="History"/>
* Gereja Armenia.<ref name="Kamus"/> <ref name="History"/>
=== PemerintahanTeologi YustianusMonofisit ===
Monofisit melihat bahwa tabiatkodrat yang Yesus miliki hanyalah tabiat tabiatkodrat yang satu dan kudus (ilahi).<ref name="Collins"/> Terdapat dua doktrin utama dalam monofisit:
[[Yustianus]] adalah seorang yang dikenal sekali karena keorthodoksannya.<ref name="Collins"/> Ia seorang kaisar yang memerintah di [[Byzantium]] pada tahun 527-565.<ref name="Collins"/> Dalam masa pemerintahannya, Yustianus dikenal sebagai kaisar yang tidak mau tunduk pada siapapun, bahkan setiap uskup baik dari gereja Timur ataupun Barat harus mematuhi setiap keputusan-keputusannya.<ref name="Collins"/> Keorthodoksan dan kerasnya pemerintahan Yustianus, membuat ia mengawasi dengan sangat ketat setiap penyimpangan terhadap Keristen Orthodoks.<ref name="Collins"/> Selama pemerintahan Yustianus, ia mengangkat sebuah undang-undang baru yang salah satu penekanannya adalah mengagungkan kekuasaan kaisar, menekankan juga pengaruh besar dari bapak-bapak gereja dan uskup di seluruh wilayah kekaisarannya, karena inilah akhirnya pengaruh gereja mencapai puncaknya di wilayah Timur.<ref name="Collins"/> Selain kejayaan dalam masa kekaisarannya, Yustianus juga terpengaruh oleh karakter Kontantinus dalam usahanya mengembalikan kemuliaan kekaisaran yang murni.<ref name="Collins"/> Maka usaha ini didukung oleh isterinya, yaitu [[Ratu Theodora]] yang dikenal sebagai pendukung Monofisit yang teguh.<ref name="Collins"/> Atas dukungan besar dari isterinya untuk merebut kembali [[Afrika Utara]], [[Italia]], [[Sardinia]], [[Sisilia]], dan [[Spanyol]] bagian Selatan dan juga usaha untuk menyatukan kelima uskup, yaitu: Roma, Konstantinopel, Anthiokhia, Aleksandria, dan Yerusalem dilihat sebagai pengaruh besar yang membuat Yustianus akhirnya menerima Monofisit.<ref name="Collins"/>
=== Teologi Monofisit ===
[[File:Monophysite.svg|right|160px|thumb|Pandangan Eutychianisme tentang hakikat [[Kristus]]]]
Monofisit melihat bahwa tabiat yang Yesus miliki hanyalah tabiat tabiat yang satu dan kudus (ilahi).<ref name="Collins"/> Terdapat dua doktrin utama dalam monofisit:
* [[Eutychianisme]] meyakini bahwa kodrat manusiawi dan ilahi pada Kristus tergabung menjadi suatu kodrat yang tunggal: kodrat kemanusiannya telah hilang seperti memasukan madu ke dalam laut.<ref name="Dister"/> Sesuai dengan nama alirannya, tokohnya adalah [[Eutykhes]] seorang rahib di biara arkimandrit di [[Konstantinopel]].<ref name="Dister"/>
* [[Apollinarisme]] mempercayai bahwa Kristus memiliki tubuh dan dasar hidup manusiawi, tetapi [[logos|Logos Ketuhanan]] telah mengambil tempatmenggantikan ''[[nous]]'', atau "dasar pemikiran", dapat dianalogikan tetapi tidak identik dengan [[akal]].<ref name="Dister"/>
 
=== Golongan-golongan dalam Monofisit ===
Setelah pisah dari gereja resmi melalui konsili Chalcedon dan berdiri sendiri terjadi juga berbagai pandangan dalam kalangan Monofisit sendiri.<ref name="Kamus"/> Golongan itu adalah:
* golongan Yulianis atau dikenal dengan ''Aphthartodocetae'' yang mengajarkan bahwa tubuh Kristus tidak dapat binasa sejak inkarnasi.<ref name="Kamus"/>
* golongan ''Theopaschitisme'' yang muncul pada [[abad ke-6]] yang mengajarkan bahwa dalam inkarnasi Yesus, Allah sesungguhnya ikut menderita.<ref name="Kamus"/> Ajaran ini dipelopori oleh [[Yohanes Maxentius]].<ref name="Kamus"/>
 
== Lihat pula ==
* [[Kristologi]]
* [[Miafisitisme]]
 
== Catatan kaki ==