Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, replaced: Rujukan → Referensi
Baris 40:
 
== Politik ==
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan [[monarki absolut]] (Bahasa Melayu : Raja Mutlak) dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap seagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. [[Hassanal Bolkiah|Sultan Hassanal Bolkiah]] yang [[daftar Sultan Brunei|gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama]] sejak [[abad ke-15]], ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa [[Dewan Kakus Umum|majelis]] dan sebuah kabinet(Jemaah) [[menteri]], walaupun baginda secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi. [[Media massa|Media]] amat memihak kerajaan, dan kerabat kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.
 
Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan [[September]] [[2000]], Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak mempunyai kuasa selain menasihati sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang paling stabil dari segi politik di Asia.
Baris 46:
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di mana terdapat pasukan [[Gurkha]] yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga. Secara teori, Brunei berada di bawah [[pemerintahan militer]] sejak pemberontakan yang terjadi pada awal dekad [[1960-an]]. Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar [[Britania Raya]] dari [[Singapura]].
 
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara [[ASEAN]] dan negara negara lain serta ikut serta sebagai anggota [[PBB]]. Kesultanan ini juga terlibat konflik [[Kepulauan Spratly]] yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali [[Indonesia]], [[Kamboja]], [[Laos]] dan [[Myanmar]]), [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]] dan [[Republik Tiongkok]]. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut dengan [[Malaysia]] terutama masalah daerah yang menghasilkan [[minyak]] dan [[gas bumi]]. Brunei menuntut wilayah di [[Sarawak]], seperti [[Limbang]]. Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan [[Labuan]], termasuk [[Pulau Kuraman]], telah dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian Malaysia di tingkat internasional(Antarabangsa kurangkan pinjaman Inggeris).
 
=== Raja-raja Brunei ===