Tri Rismaharini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 100:
Di masa kepemimpinannya, Kota Surabaya meraih empat kali piala adipura berturut-turut yaitu tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan. Selain itu, kepemimpinan Tri Risma juga membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.
 
=== Sistem Kota Cerdas ===
Pada Oktober 2013, Kota Surabaya dibawah kepemimpinannya memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di 2dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.<ref>[http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/27/sisihkan-800-kota-surabaya-raih-dua-penghargaan-internasional?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter]</ref>
 
Surabaya menerapkan sistem respon cepat (''central clearing house'') dengan mengambil insprirasi dari respon cepat restoran cepat sasi from McDonald’s. Warga dapat mengirim keluhan dan saran dengan telepon, sms, surat elektronik, fax, situs internet dan sosial media. Surabaya membangun Broadband Learning Centre untuk memberi pelatihan bagi petani agar terkoneksi dengan jaringan sistem pelayanan daring<ref>Indonesian City wins two FutureGov Awards, http://www.futuregov.asia
Taman bungkul yang pernah dipugarnya pun meraih penghargaan ''The 2013 Asian Townscape Award'' dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada tahun 2013<ref>[http://www.voaindonesia.com/content/taman-bungkul-surabaya-terbaik-se-asia-2013/1800898.html]</ref>.
</ref>. Sistem ini memudahkan petani dan pekerja sektor lain untuk membangun akses pemasaran produk.
 
=== Penataan Kota ===
Pada Februari 2014, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai ''Mayor of the Month'' atau wali kota terbaik di dunia untuk bulan Februari 2014 atas keberhasilannya selama memimpin Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang paling baik penataannya.<ref>http://www.citymayors.com/mayors/surabaya-mayor-tri-rismaharini.html</ref>
Taman bungkul yang pernah dipugarnya pun meraih penghargaan ''The 2013 Asian Townscape Award'' dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada tahun 2013<ref>[http://www.voaindonesia.com/content/taman-bungkul-surabaya-terbaik-se-asia-2013/1800898.html]</ref>. Pada Februari 2014, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai ''Mayor of the Month'' atau wali kota terbaik di dunia untuk bulan Februari 2014 atas keberhasilannya selama memimpin Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang paling baik penataannya.<ref>http://www.citymayors.com/mayors/surabaya-mayor-tri-rismaharini.html</ref>
 
Pada April 2014, Risma mengklaim bahwa Kota Surabaya telah mendapatkan penghargaan Socrates Award untuk kategori Future City dari European Business Assembly (EBA),<ref>http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/04/140416_walikota_risma_penghargaan.shtml</ref> yang kemudian diarak di kota Surabaya.<ref>http://www.tempo.co/read/news/2014/04/20/058571925/Wali-Kota-Risma-Arak-Socrates-Award-Keliling-Kota</ref> Namun, penghargaan ini menimbulkan polemik setelah diketahui bahwa penghargaan yang diperoleh Risma bukanlah Socrates Award, tetapi United Europe Award yang dinobatkan bagi mereka yang memiliki kontribusi pribadi untuk [[integrasi Eropa]].<ref>http://www.tempo.co/read/news/2014/05/07/058576091/Piala-Socrates-Award-untuk-Kota-Surabaya-Keliru</ref> Nama Risma dan Surabaya juga tidak masuk dalam daftar penerima Socrates Award di situs EBA.<ref name="polemik">http://www.thejakartapost.com/news/2014/05/10/surabaya-mayor-s-award-sparks-controversy.html</ref> Selain itu, menurut laporan Center for Investigative Reporting di [[Sarajevo]], [[Bosnia dan Herzegovina]], pada Agustus 2013, terdapat biaya yang harus dibayarkan untuk memperoleh penghargaan dari EBA, dan biaya untuk memperoleh United Europe Award adalah 3.900 euro.<ref name="polemik"/> Akibatnya, muncul dugaan bahwa Risma menggunakan anggaran kota untuk "membeli" penghargaan.<ref name="polemik"/> Juru bicara pemerintah kota Surabaya Muhammad Fikser menampik bahwa Risma telah menggunakan anggaran kota untuk mengambil penghargaan tersebut, dan menyatakan bahwa 3.900 euro digunakan untuk biaya seminar.<ref name="polemik"/>
Baris 110 ⟶ 113:
Pada Februari 2015, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke 3 di dunia atas keberhasilannya dalam merubah wajah Kota Surabaya dari yang kumuh penataannya menjadi kota yang lebih hijau dan tertata rapi. Penghargaan tersebut juga diberikan karena Risma dianggap sebagai figur enerjik yang antusias mempromosikan kebijakan sosial, ekonomi dan lingkungan secara nasional maupun internasional serta dinilai berhasil memanfaatkan lahan mati dan menyulapnya menjadi taman kota. Risma juga dipuji karena keberaniannya menutup kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara yaitu [[Gang Dolly]], serta respon cepatnya dalam menangani korban insiden AirAsia [[Indonesia AirAsia Penerbangan 8501|QZ8501]]. <ref>http://www.worldmayor.com/contest_2014/surabaya-mayor-rismaharini.html</ref>
 
=== Tokoh Berpengaruh Dunia ===
Pada Maret 2015, nama Tri Rismaharini masuk dalam jajaran 50 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah [[Fortune]] bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti CEO Facebook [[Mark Zuckerberg]], Perdana Menteri India [[Narendra Modi]], dan tokoh lainnya. Risma dinilai berhasil melakukan banyak terobosan luar biasa di Surabaya tentang lingkungan, dan ia juga dinilai telah berhasil mengubah kota besar dengan jutaan penduduk yang sarat polusi, kemacetan, dan kekumuhan menjadi kota metropolitan yang tertata, kaya akan taman lanskap dan ruang hijau lainnya. Risma juga dinilai berhasil mengubah banyak lahan pemakaman gersang menjadi ruang penyerapan air sehingga dapat menangkal banjir.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/03/27/095710/2871163/10/bersama-xi-jinping-dan-taylor-swift-risma-masuk-50-tokoh-besar-fortune Bersama Xi Jinping dan Taylor Swift, Risma Masuk 50 Tokoh Besar Fortune]</ref>